1 dari 4 Perempuan RI Alami Kekerasan Sepanjang 2024
Jakarta, Indonesia —
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengatakan bahwa satu dari empat perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan.
“Satu dari empat perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan, baik secara fisik maupun seksual,” ujar Arifah di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (24/5), melansir Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka tersebut didapat berdasarkan data yang masuk ke Kementerian PPPA pada 2024 lalu. Perempuan usia 15-64 tahun menjadi korban kekerasan terbanyak.
Data tersebut juga memperlihatkan, satu dari dua anak di Indonesia pernah mengalami kekerasan.
“Saat ini kita dalam kondisi darurat kekerasan [terhadap perempuan dan anak],” ujar Arifah.
|
Masih dalam data yang sama, lanjut Arifah, Kementerian PPPA mencatat sebanyak 12.416 perempuan di Indonesia menjadi korban kekerasan seksual dan fisik sepanjang 2024.
Menrut Arifah, hal tersebut menunjukkan bagaimana perempuan dan anak sangat rentan mengalami kekerasan, baik di lingkungan rumah tangga atau di ruang publik.
“Data ini sesungguhnya belum menunjukkan angka sebenarnya karena masih menjadi fenomena gunung es. Sebab masih banyak yang belum berani melaporkan,” ujar Arifah.
Untuk menangani hal tersebut, KPPPA telah menyiapkan berbagai program besar. Salah satunya adalah Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang berbasis desa.
Selain itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan call center SAPA 129 untuk pengaduan kekerasan yang dialami.
(asr/asr)