11 Hari Operasi Premanisme di Jadetabek: 2.406 Orang Ditangkap
Jakarta, Indonesia —
Polda Metro Jaya menangkap sebanyak 2.406 orang terkait aksi premanisme selama 11 hari pelaksanaan Operasi Berantas Jaya 2025 di wilayah hukum Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadetabek).
“Dalam 11 hari terakhir itu ada 2.406 orang yang diamankan. Kemudian 231 orang di antaranya terbukti atau diduga melakukan tindak pidana itu telah dilakukan proses,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (20/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade Ary ribuan orang yang ditangkap itu terdiri dari perorangan tanpa afiliasi, anggota ormas, debt collector, hingga pelaku yang tergabung dalam geng motor.
Kemudian, perbuatan yang dilakukan oleh para pelaku di antaranya pemerasan, penganiayaan, pengeroyokan, begal atau pencurian dengan kekerasan, hingga membawa senjata tajam.
Disampaikan Ade Ary, dari tangan para pelaku polisi turut menyita 72 senjata tajam berbagai jenis, mulai celurit hingga corbek.
Ade Ary mengungkapkan dalam Operasi Berantas Jaya 2025 ini, kepolisian bersama TNI dan pemerintah daerah turut menertibkan atribut ormas dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya.
“Bersama-sama melakukan penertiban terhadap atribut-atribut ormas, setidaknya ada 405 atribut yang ditertibkan ya itu bersama-sama,” ucap dia.
Lebih lanjut, Ade Ary kembali mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke pihak berwajib jika menjadi korban atau menemukan aksi premanisme di wilayah sekitar mereka.
“Kami berharap bekerjasama dengan semua pihak tentang pemberantasan preman ini, kita lakukan terus menerus secara bersama-sama supaya memberikan perlindungan kepada masyarakat, harus berani bersuara, harus berani menginformasikan sehingga kita tanggulangi secara bersama-sama,” tutur dia.
(dis/wis)