13 Pemain Klub Portugal Positif Covid-19 Varian Omicron


Jakarta, Indonesia —

Sebanyak 13 pemain klub Portugal Belenenses terdeteksi positif Covid-19 varian Omicron pada Senin (29/11) waktu setempat, menurut laporan Dinas Kesehatan Portugal, DGS.

Dikutip dari Reuters, 13 pemain Belenenses itu terinfeksi varian Omicron setelah salah satu pemain mereka yang dinyatakan positif Covid-19 usai kembali dari Afrika Selatan.

Marca melaporkan, pemain Afrika Selatan itu adalah bek Cafu Phete yang memperkuat tim nasional pada dua pertandingan saat jeda internasional lalu. Cafu Phete kembali ke Portugal pada Minggu (21/11).

Varian baru Covid-19, Omicron itu ditemukan setelah pemain Belenenses melakoni laga pekan ke-12 Liga Portugal melawan Benfica di Stadion Nasional, Sabtu (27/11) waktu setempat.

Meski terkait positif Covid-19 varian Omicron, pertandingan tersebut digelar dengan hanya sembilan pemain Belenses di lapangan, karena sisanya menjalani isolasi.




Soccer Football - Primeira Liga - Belenenses v Benfica - Estadio Nacional, Oeiras, Portugal - November 27, 2021 Referee Manuel Mota ends the match early after Belenenses started the match with 9 players due to a COVID-19 outbreak in the club and Joao Monteiro sustains an injury REUTERS/Pedro NunesBelenenses dihajar Benfica 0-7, akhir pekan lalu. (REUTERS/PEDRO NUNES)

Setelah turun minum, hanya tujuh pemain Belenenses yang melanjutkan pertandingan. Pertandingan pun dihentikan setelah dua menit babak kedua dimulai saat Benfica unggul 7-0.

“Kami semua dalam isolasi, kecuali pemain muda yang tidak bermain pada Sabtu, 44 orang diisolasi di rumah,” ujar juru bicara klub dikutip dari Reuters.

“Dua atau tiga pemain dan dua atau tiga staf mengalami gejala, tetapi tidak serius, sisanya tanpa gejala. Semua orang menunggu melakukan tes ulang, segera setelah otoritas kesehatan mengizinkan itu,” ucap juru bicara klub melanjutkan.

[Gambas:Video ]

Dalam keterangan pers, Presiden Benfica dan Belenenses mengatakan tidak memiliki pilihan selain melanjutkan pertandingan atau berisiko dihukum karena ‘ketidakhadiran yang tidak bisa dibenarkan’.

Benfica dan Belenenses menyalahkan Liga dan DGS karena tidak menunda pertandingan.

Pada Senin, DGS menyatakan tidak mengomentari pertandingan sepak bola. Juru bicara DGS mengatakan, bukan wewenang pihaknya memutuskan menunda pertandingan, namun lebih karena terkait situasi Covid-19 dan menerapkan langkah-langkah seperti isolasi mandiri guna menghentikan penyebaran penyakit.

(sry/jal)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *