16 Titik di Makassar Terendam Banjir, Gubernur Sulsel Sorot Drainase



Makassar, Indonesia —

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyebut banjir di Makassar terkait dengan masalah drainase, pompa, dan kondisi kanal. Sejauh ini, hujan deras memicu genangan air hingga 1,5 meter di 16 titik.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak banjir.

“Sistem drainase, pompa, dan kondisi kanal yang akan menjadi perhatian dan sinergi kami bersama dalam upaya memastikan masalah genangan kota bisa diselesaikan. Bukan hal mudah, tapi dengan semangat mencari solusi bersama dapat kita perlahan atasi,” ungkap dia, dalam keterangannya, Selasa (7/12).

Diketahui, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sejak Senin (6/12). Salah satu titik yang cukup parah di sekitar Jalan AP Pettarani, termasuk depan kantor Gubernur Sulsel.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ), Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel, dan Pemkot Makassar.

“Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ), Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulsel, dan Bapak Walikota Makassar, maka tim telah bergerak bersama meninjau kanal Jongaya,” kata Andi.

Dinas PU Makassar, lanjutnya, telah mendatangkan pompa mobile untuk menguras air drainase keluar ke kanal.

Meski genangan terjadi di ruas Jl Pettarani dan Jalan Urip Sumoharjo, atau tepatnya di depan kantor Gubernur Sulsel, Andi Sudirman menilai dampak genangan lebih berkurang dari tahun lalu.

“Genangan air ruas Jalan Pettarani setelah upaya tahun ini oleh Balai Jalan Nasional membuat saluran besar di sisi kiri kanan jalan, termasuk depan kantor Gubernuran maka masih terpantau terjadi genangan pada ruas Pettarani dan depan kantor meski relatif berkurang dari tahun lalu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BBWS-PJ Adenan Rasyid mengatakan pihaknya telah memantau titik-titik yang terkena dampak banjir di Makassar.

“Kami sudah melakukan pemantauan dan berkomunikasi dengan bapak Plt Gubernur. Dari hasil pantauan, tidak ada air yang mengalir dari drainase Alauddin. Kanal Jongaya masih memiliki kapasitas tampung untuk aliran dari drainase Alauddin dan drainase Landak,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi mengatakan tim SAR gabungan, yang terdiri dari unsur Basarnas, TNI, Polri, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), telah berada di 16 titik yang terkena dampak banjir.

“Untuk hari ini kita telah mengevakuasi warga, dimana 16 titik di Kota Makassar ini sangat luar biasa sekali banjirnya hingga 1,5 meter,” kata dia, Selasa (7/12).

“Sampai sekarang sudah ada tim SAR di 15 titik di Kota Makassar, diantaranya di Kecamatan Biringkanaya, dan Panakukkang serta di 8 kecamatan lainnya,” lanjut Djunaidi.

(mir/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *