2 Singa Lepas dari Kontainer saat Transit di Bandara Changi Singapura
Dua singa yang tengah dalam pengiriman ke luar negeri lepas dari kandangnya saat transit di Bandara Internasional Changi, Singapura, pada Minggu (12/12).
Insiden itu sempat memicu kepanikan di bandara sebab salah satu singa lepas dan berkeliaran sampai terjadi ketegangan antara para petugas.
Namun, kedua singa itu akhirnya ditembak dengan obat pemenang dan diamankan. Keduanya kini tengah dalam pemulihan perawatan Mandai Wildlife Group.
Maskapai Singapore Airlines, yang menangani pengiriman singa itu, telah memanggil tim perawatan hewan dan karnivora untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
Dikutip Straits Times, tidak jelas dari negara mana dua singa itu beralas dan kemana mereka akan dikirim. Namun, total ada tujuh singa yang ada dalam penerbangan tersebut.
Pihak bandara internasional Singapura, SIA, mengatakan bahwa para singa itu terus berada dalam kandang jaring pengaman yang di sekitar kontainer sepanjang waktu.
Insiden itu, kata SIA, juga tak mengganggu operasional bandara.
“Sementara insiden itu sedang diselidiki, prioritas utama adalah kesejahteraan singa. SIA bekerja sama dengan Mandai Wildlife Group, yang mengoperasikan satu-satunya fasilitas satwa liar Singapura yang dilengkapi untuk merawat karnivora besar, dalam hal ini,” kata SIA.
Seorang juru bicara Mandai Wildlife Group mengatakan singa-singa itu perlu dibius agar bisa dibawa ke fasilitas karantina hewan di Mandai.
“Singa-singa itu sedang dipantau. Mereka akan tetap dalam perawatan kami untuk saat ini dan kami tetap berhubungan dekat dengan SIA mengenai masalah ini.”
Ini bukan pertama kalinya seekor binatang secara mengejutkan bebas dari kandangnya di Singapura.
Pada 2005, seekor jaguar bernama Angel melarikan diri melalui lubang kecil yang digunakan oleh penjaga kebun binatang untuk membuang daging ke dalam kandang, yang menyebabkan sekitar 500 pengunjung dievakuasi dari kebun binatang.
Angel ditangkap kembali setengah jam kabur.
Pada 2019, seekor banteng dari peternakan Lim Chu Kang melarikan diri dari tempatnya dan tetap dalam pelarian setelah lebih dari 14 jam.
Tahun lalu, seekor kuda putih berotot ditemukan berlari di samping mobil di persimpangan lalu lintas di Eng Neo Avenue.
Kuda bernama Cocorita itu telah melarikan diri dari Paisano Polo Academy di Turf Club Road dan dibawa kembali ke rumahnya setelah 20 menit kabur.
(rds)