3 Pria Penari di Warunk WOW Minta Maaf Usai Digerebek Warga



Jakarta, Indonesia —

Tiga pria yang terekam dalam video viral di media sosial berjoget di kafe Warunk WOW yang digerebek warga di Jakarta Selatan menandatangani surat pernyataan maaf.

Hal itu dilakukan ketiga penari di Warunk WOW, Jaksel, itu, yakni LAF, AA, dan FLH, saat dipanggil untuk diklarifikasi di Polsek Pancoran pada Selasa (7/12) pukul 18.00 WIB.

“Ketiga orang penari yang diduga sesuai video yang beredar dilakukan pemanggilan oleh pihak kepolisian untuk dimintai klarifikasi di Polsek Pancoran atas peristiwa tanggal 4 Desember 2021,” kata Kapolsek Pancoran Kompol Rusdiyanto dalam keterangannya, Rabu (8/12).

Namun, Rusdiyanto tak menjelaskan lebih lanjut terkait hal apa saja yang digali dari ketiganya dalam proses klarifikasi tersebut. Setelah proses klarifikasi itu, lanjutnya, tiga orang itu membuat surat pernyataan dan permohonan maaf atas aksi yang mereka lakukan.

“Ketiga orang tersebut membuat surat pernyataan dan statement permohonan maaf yang disaksikan oleh pihak manajemen kafe,” ucap Rusdiyanto.

Selain pihak manajeman Warunk WOW, penandatanganan surat pernyataan itu juga disaksikan oleh ketua RT dan RW setempat, tokoh pemuda, hingga warga setempat.

Di sisi lain, Rusdiyanto menyebut bahwa Satpol PP Kecamatan Pancoran juga telah melakukan penyegelan sementara terhadap Warunk WOW pasca kejadian viral tersebut.

“Karena pelanggaran prokes Covid-19 yang dilakukan pihak manajemen Warunk Wow,” ucap Rusdiyanto.

Sebelumnya, sejumlah warga menggerebek Kafe Wow di Pancoran, Jakarta Selatan, terkait aktivitas sekelompok remaja pria yang berjoget dengan pakaian menyerupai perempuan. Aktivitas itu sebelumnya terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Camat Pancoran Rizky Ashari mengaku tidak mengetahui secara pasti dari mana warga mengetahui adanya aktivitas seperti itu di Kafe Wow.

“Mungkin dari pengunjung lain. Kan itu tidak eksklusif. Ada pengunjung lain juga. Sekarang kan era digital cepat viral. Jadi segera warga datang, Pol PP datang,” katanya.

Lebih lanjut, kata Rizky, usai kejadian itu pemerintah kecamatan setempat pun segera menindaklanjuti dan menggelar pertemuan dengan pemilik kafe. Dari keterangan pemilik kafe, kata dia, tempat tersebut disebut tidak dikhususkan untuk segmen masyarakat tertentu.

“Jadi memang disampaikan oleh owner bahwa kafe itu untuk Umum. Tidak ada segmen masyarakat tertentu. Di sana juga tidak jual alkohol,” ujarnya.

(dis/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *