4 Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur, Penting untuk Ibu Hamil


Jakarta, Indonesia —

Dunia memperingati World Prematurity Day atau Hari Prematur Sedunia pada 17 November. Hari Prematur Sedunia diperingati untuk mengingatkan kembali dampak kelahiran prematur. Berikut sejumlah cara mencegah bayi lahir prematur.

Bayi yang lahir prematur sangat rentan mengalami komplikasi seperti gangguan pernapasan, infeksi, juga sulit menerima makanan. Risiko kematian pun terbilang tinggi. Dari 15 juta kelahiran prematur tiap tahun di seluruh dunia, angka kematian mencapai 1 juta jiwa. Selain itu, kelahiran prematur juga bisa membawa dampak jangka panjang.

Kelahiran prematur dapat disebabkan oleh infeksi, kondisi kronis, dan tekanan darah tinggi. Ibu bisa melakukan sejumlah cara mencegah kelahiran prematur dengan menghindari penyebab kelahiran dini.

Berikut cara mencegah bayi lahir prematur:

1. Gaya hidup sehat




Close-up of pregnant woman relaxing and sitting on the side on the sofa. Holding a hands on the tummy.Salah satu cara mencegah bayi lahir prematur adalah dengan menerapkan gaya hiduo sehat. (Foto: Istockphoto/ Kjekol)

Dokter kandungan Benny Johan Marpaung menyarankan untuk menghindari faktor risiko persalinan prematur mulai dari kebiasaan merokok sampai kekurangan asupan gizi.

Berikut kebiasaan yang harus dihindari:

  • Kebiasaan merokok baik rokok konvensional maupun rokok elektrik.
  • Konsumsi alkohol saat sedang program kehamilan maupun saat hamil.
  • Penggunaan obat-obatan dari pasaran maupun obat tanpa resep dan konsultasi dokter.
  • ‘Mager’ alias malas gerak.
  • Kurang asupan zat besi dan asam folat.
  • Membiarkan stres makin meningkat.

“Dengan menghindari beberapa hal tersebut serta memenuhi kecukupan nutrisi dapat mencegah kelahiran prematur,” kata Benny beberapa waktu lalu.

2. Kenali kondisi infeksi

Benny menyarankan agar ibu mengenali kondisi-kondisi tidak normal selama kehamilan termasuk infeksi. Infeksi akan membuat ketuban pecah dan memicu kelahiran prematur.

Infeksi dapat menimbulkan sejumlah gejala seperti, keputihan berulang, gatal dan berbau. Ia menyarankan agar ibu segera memeriksakan diri dan memperoleh pengobatan.

3. Kenali tanda kelahiran prematur

Mengutip dari laman Minnesota Department of Health, ibu sangat disarankan untuk segera menghubungi dokter atau bidan jika menemukan tanda-tanda persalinan sebelum waktunya.

Tanda ini meliputi, kontraksi, kram atau rahim terasa mengencang lebih dari 4-5 kali dalam satu jam, kram perut, sakit punggung bawah baik konstan maupun kadang-kadang, tekanan di area vagina atau pelvis, rasa sakit di area paha dalam, peningkatan keputihan, cairan keluar dari vagina, dan pendarahan.

4. Perawatan di rumah sakit

Setelah merasakan tanda-tanda persalinan padahal belum waktunya, tenaga medis akan melakukan sejumlah tindakan sebagai berikut:

  • Pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi baik pada bayi dan ibu.
  • Steroid, digunakan untuk mempercepat pertumbuhan paru bayi dan menurunkan peluang masalah pernapasan jika bayi lahir prematur.
  • Obat-obatan, digunakan untuk memperlambat atau menghentikan kontraksi sementara.

Menunda kelahiran selama 1-2 hari akan sangat berharga agar steroid memiliki waktu untuk bekerja.

Itulah sejumlah cara mencegah bayi lahir prematur.

(els/ptj)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *