4 Daerah Kalimantan Utara Siaga Banjir
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang bisa berdampakĀ banjir atauĀ banjir bandang di wilayah Kalimantan Utara, Rabu (17/11). Sejumlah wilayah dinyatakan berstatusĀ siaga banjir.
BMKG pada laman resminya mengungkap terdapat empat wilayah berstatus siaga, yakni wilayah Nunukan, Tana Tidung, Malinau, dan Bulungan. Sementara Kota Tarakan dinyatakan berstatus waspada.
Perkiraan tersebut berlaku sepanjang 18 November pukul 07.00 WIB hingga keesokan harinya 19 November pukul 07.00 WIB.
Selain waspada banjir/bandang, beberapa wilayah di Kalimantan Utara juga berpotensi hujan sedang-lebat.
“Waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada sore, malam, dan dini hari di wilayah Lumbis, Pujungan, Tulin Onsoi, Tana Tidung, Lumbis Ogong, Sekatak, Malinau, dan Tarakan,” tulis BMKG pada laman resminya.
Terutama Malinau diperkirakan akan hujan petir pada malam hari ini, Rabu (17/11).
Sejumlah wilayah di Kalimantan saat ini terdampak banjir. Wilayah terdampak paling parah adalah di Sintang, Kalimantan Barat. Hampir sebulan banjir Sintang tak kunjung surut.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang mencatat hingga Selasa (16/11), setidaknya ada 35.807 KK atau 124.497 warga terdampak. Dari jumlah warga yang terdampak itu, sebanyak 25.884 orang terpaksa harus mengungsi.
Banjir juga melanda beberapa daerah lainnya seperti Banjarmasin dan wilayah-wilayah yang menjadi bagian DAS Barito, Kalimantan Selatan; wilayah Sanggau yang juga menjadi bagian dari DAS Kapuas di Kalbar; dan, wilayah Kotawaringin Timur yang menjadi DAS Mentaya di Kalimantan Tengah.
Merespons kondisi banjir parah di Sintang, Presiden Jokowi menyebut kerusakan lingkungan di daerah tersebut telah terjadi cukup lama. Akibatnya, Sungai Kapuas meluap ke wilayah sekitar saat hujan lebat terjadi.
“Itu karena kerusakan catchment area, daerah tangkapan hujan, yang sudah berpuluh-puluh tahun. Ya itu yang harus kita hentikan karena masalah utamanya ada di situ,” kata Jokowi usai peresmian jalan tol di Serang, Banten, Selasa (16/11).
(cfd/gil)