4 Dirjen Dicopot Yaqut, Kemenag Persilakan Gugat ke PTUN
Sekjen Kementerian Agama (Kemenag), Nizar Ali mempersilakan para pejabat yang dicopot dari jabatannya sebagaiĀ Dirjen di Kemenag untuk menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
“Proses mutasi ini sudah dilakukan sesuai ketentuan. Gugatan ke PTUN merupakan hak yang bersangkutan dan memang diatur dalam undang-undang. Jadi silakan saja,” kata Nizar dalam keterangan resminya, Selasa (21/12).
Nizar Ali merinci terdapat enam pejabat Eselon I di lingkungan Kemenag yang dimutasi ke jabatan fungsional per 6 Desember 2021. Keenam pejabat itu adalah Inspektur Jenderal, Kepala Balitbang-Diklat, Dirjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
“Mutasi adalah hal yang biasa untuk penyegaran organisasi,” kata Nizar.
Lebih lanjut, Nizar menilai Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas selaku pejabat pembina kepegawaian (PPK) memiliki kewenangan untuk memutasi personel organisasinya. Tentu dengan beragam pertimbangan untuk penyegaran.
“Yang pasti, mutasi yang saat ini diambil itu bukan hukuman, tapi upaya penyegaran organisasi. Ini hal biasa. Setiap ASN harus siap ditempatkan dan dipindahkan,” ujarnya.
“Pastinya ada pertimbangan yang menjadi hak pejabat pembina kepegawaian untuk tidak disampaikan kepada yang bersangkutan,” lanjutnya.
Nizar juga menjelaskan mutasi dilakukan rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan. Ini sekaligus menjadi bagian dari pola dari pembinaan karier pegawai.
“Sebagai bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja, mutasi harus dimaknai dari sudut pandang kepentingan kementerian, bukan kepentingan orang per orang atau kelompok,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Thomas Pentury akan menggugat Yaqut ke PTUN terkait prosedur pengusulan pemberhentiannya dari jabatan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen. Thomas merupakan Dirjen di Kemenag yang dicopot dari jabatannya.
“Ya iya kita PTUN kan. Kita orientasinya mekanisme dan prosedur pengusulan pemberhentian itu. Kalau SK kan mutlak dari presiden. Tapi prosedur sampai dia masuk ke pemberhentian itu menurut saya ada cacat,” kata Thomas.
(rzr/gil)