4 Korban Dievakuasi dalam Kecelakaan Helikopter di Boven Digoel
Aparat gabungan dari unsur TNI-Polri dan Basarnas mengevakuasi empat korban kecelakaan helikopter maskapai Airfast di wilayah Kampung Kawe, Kabupaten Boven Digoel, Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menuturkan pengangkutan tersebut dilakukan dalam beberapa tahap. Operasi dimulai pada Jumat (31/12) sekitar pukul 06.54 WIT.
“Tahap pertama, tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan Basarnas dan Pihak Maskapai dengan menggunakan helikopter Dimonim PK-HVD As-350 B2 lepas landas menuju ke lokasi kejadian dan berhasil mengevakuasi dua korban atas nama Kapten Agung dan saudara Fauzan Huda,” kata Kamal kepada wartawan, Jumat (31/12).
Kamal menjelaskan kedua korban langsung dibawa ke RSUD Tanah Merah menggunakan ambulans.
Selanjutnya, sekitar pukul 07.07 WIT evakuasi kembali dilakukan menggunakan helikopter Asian One Air. Dalam proses tersebut, satu korban bernama Ridwan berhasil diselamatkan.
Evakuasi baru dilanjutkan sekitar pukul 09.50 WIT. Korban atas nama Casianus berhasil diangkut menggunakan helikopter Carpediem Air dengan nomor registrasi penerbangan PK-CDP.
“Pada pukul 12.05 WIT, setelah mendapatkan perawatan medis, tiga korban dievakuasi masuk ke dalam Bandara Tanah Merah melalui jalur emergency menuju pesawat twin otter Airfast PK-OCJ milik PT Airfast,” jelasnya.
Kamal menjelaskan, helikopter yang mengalami kecelakaan itu rusak parah dan belum dapat dievakuasi.
Kecelakaan itu terjadi pada koordinat 04⁰.57’5” S – 140⁰.07’6” E atau sejarak 130,8 km dari Boven Digoel ke arah utara. Lokasi terakhir hilang kontak helikopter itu berada di koordinat 04⁰.57’9,16” S – 140⁰.05’54,46” E pada pukul 16.01 WIT dengan ketinggian 1067 ft dan kecepatan 43 knots.
“Helikopter Airfast AS-350 B3 PK-ODB mengalami kerusakan parah dan belum bisa dievakuasi,” ucap Kamal.
Setelah mendapat perawatan, tiga korban dibawa ke Kabupaten Mimika. Sementara, korban terakhir bernama Ridwan hingga kini masih dirawat di RSUD Tanah Merah.
(pmg)
