4 Pesawat Gagal Mendarat di Bali: Cuaca Buruk, Penumpang Ngamuk



Bali, Indonesia —

Sejumlah penumpang pesawat Super Air Jet marah setelah mereka gagal mendarat di Bali dan harus kembali ke Jakarta. Pesawat tersebut merupakan satu dari empat pesawat yang gagal mendarat di Bali akibat cuaca buruk.

Kejadian itu viral dalam rekaman video yang beredar di akun Instagram @fakta.indo. Dalam video berdurasi sembilan detik itu, terlihat penumpang meluapkan amarahnya di kabin pesawat.

Video itu juga menyematkan penjelasan bahwa pemicu amarah penumpang karena mereka gagal mendarat di Bali.

“Pesawat tersebut terbang kembali ke Bandara Soekarno-Hatta Jakarta ‘Return to Base’ dikarenakan cuaca buruk di Bandara Ngurah Rai. Hal itu memicu aksi keributan penumpang dalam kabin,” demikian penjelasan akun tersebut, sebagaimana dikutip Senin (6/12).

Akun tersebut juga menjelaskan bahwa Pesawat Super Air Jet No. IU 754 itu sempat berputar-putar di atas perairan Bali sebelum akhirnya return to base.

[Gambas:Instagram]

PT Angkasa Pura I menyampaikan empat pesawat gagal mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai karena cuaca ekstrem pada Minggu (5/12). Salah satunya adalah Super Air Jet.

Super Air Jet dijadwalkan mendarat pukul 17.40 Wita. Namun pesawat memutuskan return to base ke Cengkareng. Setelah cuaca membaik, pesawat itu akhirnya diberangkatkan.

“Itu return to base (RTB) atau kembali ke asal, karena cuaca buruk di Bandara Ngurah Rai. Iya, sudah mau landing, tapi karena cuaca buruk mereka kembali ke Jakarta,” kata Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Taufan Yudhistira saat dihubungi, Senin (6/12).

Ia menerangkan cuaca ekstrem itu terjadi sekitar pukul 17.40 Wita. Selain Super Air Jet, tiga pesawat lainnya yaitu CitiLink, Batik Air dan Lion.

“Yang terdampak ada empat, satu kembali ke bandara asal atau return to base, tiga lagi divert atau pengalihan pendaratan,” imbuhnya.

Tiga pesawat yang divert atau pengalihan pendaratan yaitu penerbangan dari Makassar tujuan Bali yang seharusnya mendarat pukul 20.40 Wita, dialihkan ke Cengkareng, Jakarta.

Kemudian, pesawat dengan rute Bandung-Bali dialihkan ke Surabaya. Sedangkan satu rute penerbangan lagi yaitu rute Cengkareng-Bali diaihkan ke Surabaya.

“(Kalau) pembatalan tidak ada, semua berjalan lancar, normal, tidak ada kendala,” ujar Taufan.

Indonesia.com sudah berupaya mengonfirmasi kejadian ini ke Corporate Communications Super Air Jet, Carolina Lestari dan Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro. Namun, keduanya belum membalas pertanyaan yang diajukan terkait peristiwa tersebut.

(kdf/dmi/pmg)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *