5 Cara Agar Teknologi Tak Berubah Jadi Adiksi
Teknologi memang membuat manusia menjalani hidup yang serba mudah. Tapi, ketika teknologi berubah jadi adiksi atau kecanduan, ini bisa berbahaya bagiĀ kesehatan jiwa.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dari Siloam Hospital Kebon Jeruk, Kristiana Siste mengaku, banyak menangani pasien gangguan jiwa dengan gejala adiksi karena hobi akibat perkembangan teknologi. Padahal dulu, kebanyakan adiksi yang ditangani hanya seputar adiksi terhadap obatan-obatan seperti narkotika hingga minuman keras.
“Ini kalau dulu adiksi itu ya narkoba, tapi kemudian seiring berkembangnya teknologi ada adiksi baru, adiksi internet, games online, judi online, belanja, ada juga adiksi medsos, adiksi medsos termasuk tinggi, terutama pada remaja dan dewasa muda,” kata Kristiana saat melakukan live di Instagram Siloam Hospital, Selasa (30/11).
Sayangnya, kebanyakan orang tidak sadar bahwa mereka sudah masuk fase adiksi, terutama yang mengalami adiksi internet. Mereka masih menganggap bahwa yang dilakukan selama ini hanya hobi untuk menghilangkan rasa penat. Kristiana juga menyebut adiksi yang diakibatkan oleh hobi berselancar di internet ini paling banyak dialami remaja dan dewasa muda.
“Orang-orang muda ini nggak sadar. Mereka anggap ah ini kan hobi saja,” katanya.
Bagaimana agar kemajuan teknologi ini tak berubah jadi adiksi?
1. Pasang timer
Saat Anda menyukai sesuatu, misal game online atau media sosial, pasanglah timer saat melakukan hobi tersebut.
2. Batasi, tidak boleh lebih dari tiga jam
Kegiatan yang sifatnya hiburan seperti main game, mendengarkan musik, menonton atau bermain media sosial memang harus dibatasi. Usahakan semua hal ini tidak dilakukan lebih dari tiga jam.
3. Lakukan hobi yang bersifat hiburan di ruang publik
Jangan melakukan hobi di kamar sendirian. Ini bisa membuat Anda lupa waktu.
“Kalau di kamar, Anda bisa menciptakan istana sendiri, lakukan di ruang tamu atau ruang keluarga supaya ada orang yang memerhatikan,” katanya.
4. Matikan notifikasi media sosial atau game di handphone
Jika notifikasi dihidupkan Anda akan tergerak membukanya terus-menerus, dan akan berakhir melakukannya seharian hingga lupa waktu.
5. Lakukan deteksi dini
Anda harus bisa menyadari apakah hobi yang tengah dilakukan sudah masuk ranah adiksi, memang tidak mudah tapi ketika Anda tahu bahwa yang tengah dilakukan sudah tergolong berlebihan, Anda bisa mulai menghentikannya secepat mungkin.
“Kalau tugas sudah mulai terabaikan, kemudian mulai muncul adu argumen dengan orang sekitar atas hobi yang dilakukan, mulai agresif kalau ditegur, ini bisa jadi tanda Anda sudah masuk fase adiksi,” kata dia.
(tst/chs)