5 Cara Menyiram Tanaman Hias yang Benar


Jakarta, Indonesia —

Tanaman hias perlu disiram agar tumbuh subur. Namun, menyiram tanaman tak bisa dilakukan sembarangan.

Anda perlu melakukan penyiraman dengan tepat. Kurang atau terlalu banyak air dapat mengganggu kesehatan tanaman.

Dengan demikian, penting bagi Anda untuk mengetahui cara menyiram tanaman hias yang benar agar keberlangsungan hidup tanaman tetap terjaga.

Dilansir dari laman Gardeners, berikut beberapa cara menyiram tanaman yang tepat.

1. Membuat jadwal penyiraman

Membuat jadwal penyiraman rupanya sangat penting supaya pemberian air pada tanaman menjadi teratur.

Saat ini, sudah ada aplikasi di ponsel pintar yang berguna untuk membuat jadwal menyiram tanaman. Anda bisa unduh Gardenia atau ThePlantMe sebagai alat bantu pengingat.

Selain memanfaatkan teknologi digital, Anda dapat mengetahui waktu yang pas untuk menyiram dengan meninjau langsung kondisi tanaman.

Cobalah masukkan jari ke media tanam sekitar 2,5 cm. Jika teksturnya terasa kering, maka artinya sudah waktunya untuk disiram.

2. Siram ke bagian akar




ilustrasi tanaman hiasIlustrasi. Penting untuk mengetahui cara menyiram tanaman hias yang benar agar keberlangsungan hidup tanaman tetap terjaga. (iStockphoto/SARINYAPINNGAM)

Teknik menyiram tanaman juga tidak asal mengguyur ke semua permukaan sampai becek dan berlumpur.

Perlu diingat bahwa akar tanaman merupakan bagian yang sangat membutuhkan air dibanding daunnya.

Anda cukup menyiram ke bagian akar secara perlahan dan pastikan air tersebut menyerap dengan sempurna.

Membasahi daun tanaman secara berlebihan justru meningkatkan penyebaran penyakit yang berujung layu.

3. Perhatikan kualitas air

Cara menyiram tanaman hias yang benar juga perlu memperhatikan kualitas air. Anda tidak disarankan memakai air kotor bekas cucian.

Pemilik tanaman bisa gunakan air keran atau air hujan yang ditampung karena keduanya masih aman.

Apabila Anda mempunyai sistem penyaringan air sebenarnya jauh lebih baik untuk pertumbuhan tanaman.

Sementara untuk suhu air disarankan normal seperti suhu ruang, berarti tidak terlalu dingin atau terlalu panas.

4. Takaran air harus tepat




Anak-anak belajar mengolah lahan terbuka hijau di Padepokan Restu Bumi, Ciracas, Jakarta, Sabtu, 21 November 2020. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Jakarta Timur mengadakan program edukasi urban farming seperti penanaman padi, budidaya magot, menyiram tanaman dan berkebun. Kegiatan itu dilakukan untuk memperingati Hari Pohon Sedunia yang jatuh tiap tanggal 21 November.  Indonesia/Bisma SeptalismaIlustrasi. Ada beberapa cara menyiram tanaman hias yang benar. ( Indonesia/Bisma Septalisma)

Tidak semua jenis tanaman hias membutuhkan jumlah air yang sama. Untuk mengetahui takaran air, Anda bisa melihat dari ukuran daun.

Rata-rata tanaman berdaun besar dan lebar akan membutuhkan banyak air untuk memaksimalkan pertumbuhannya.

Sebaliknya, jika tanaman berdaun sedang, berarti takaran airnya juga sama. Begitu juga dengan tanaman mini, semuanya menyesuaikan bentuk.

Selain takaran air, Anda juga disarankan untuk menyiram tanaman di pagi hari karena daun yang basah bisa jadi cepat kering. Jika terlalu sore, tingkat kelembapan akan semakin tinggi dan memengaruhi daun.

5. Gunakan alat yang tepat

Menyiram tanaman hias kurang dianjurkan memakai gayung atau ember karena takaran air bisa jadi berlebihan.

Cara menyiram tanaman hias yang benar sebaiknya menggunakan gembor (watering can) karena alat tersebut sudah dirancang dengan corong praktis.

Bagian corong juga mempunyai filter sehingga efektif menyaring sekaligus mengeluarkan air dalam takaran normal dan bisa disesuaikan.

Khusus untuk menyiram bagian akar, sebaiknya gunakan alat berupa selang supaya lebih presisi.

(avd/asr)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *