5 Orang Diperiksa atas Kasus Kematian Liam Payne di Argentina




Jakarta, Indonesia

Kantor Kejaksaan Kriminal dan Pemasyarakatan Argentina meminta keterangan lima orang soal kasus kematian Liam Payne di CasaSur Palermo Hotel, Buenos Aires, Rabu (16/10).

Lima orang yang diperiksa itu meliputi tiga petugas hotel dan dua perempuan yang sempat bertemu Payne sebelum insiden. Kelima orang itu, ujar pihak kejaksaan, diselidiki untuk “menentukan kemungkinan intervensi dari pihak ketiga dalam peristiwa sebelum kematian korban.”


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan Page Six, Kamis (17/10), kedua perempuan yang diperiksa sempat bersama Liam Payne di kamarnya beberapa jam sebelum peristiwa. Namun, mereka sudah meninggalkan hotel saat insiden itu terjadi.

Namun, pemeriksaan tetap dilakukan karena penyelidik berusaha menegaskan “semuanya menunjukkan musisi tersebut sendirian saat insiden terjadi, dan mengalami perubahan tindakan ekstrem karena penyalahgunaan narkoba.”


Penyelidik juga meyakini Liam Payne sangat mungkin berada dalam keadaan setengah sadar atau tidak sadarkan diri ketika jatuh dari balkon lantai tiga kamar tempatnya menginap.

“Karena posisi tubuh dan cedera yang dialami akibat jatuh, Payne diduga tidak melakukan gerakan refleks untuk melindungi dirinya sendiri,” ujar pihak kejaksaan.

[Gambas:Video ]

Ahli forensik juga menilai tangan member One Direction itu tidak menunjukkan adanya cedera akibat membela diri.

Mereka memperkirakan semua luka yang ditemukan di tubuhnya “dalam keadaan vital dan terjadi pada waktu yang sama satu sama lain, dan tak ada luka yang menunjukkan adanya intervensi pihak ketiga.”

Liam Payne meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai tiga balkon sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina, Rabu (16/10). Ia mengembuskan napas terakhirnya pada usia 31 tahun.

Kepala layanan darurat Buenos Aires Alberto Crescenti mengungkapkan Payne mengalami ‘fraktur tengkorak dan cedera sangat serius yang menyebabkan kematiannya seketika’

Liam Payne merupakan penyanyi yang dikenal melalui acara The X Factor pada 2010 bersama rekan satu bandnya Harry Styles, Zayn Malik, Louis Tomlinson, dan Niall Horan.

Kelima musisi tersebut mengikuti audisi untuk acara tersebut secara solo, tetapi disatukan untuk membentuk sebuah band dan akhirnya berada di posisi ketiga dalam kompetisi tersebut.

Setelah itu, One Direction dikontrak juri “X Factor” Simon Cowell, Syco Entertainment. Band tersebut menjadi salah satu boyband dengan penjualan tertinggi dalam sejarah, menjual 70 juta rekaman di seluruh dunia sebelum mengumumkan jeda yang tidak terbatas pada 2016.

Setelah One Direction hiatus, Liam Payne menandatangani kontrak rekaman solo dengan Capitol Records U.K. dan mulai merilis musik pada 2017, dimulai dengan single Strip That Down yang menampilkan rapper Migos Quavo.

(frl/chri)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *