500 Hektare Sawah di Luwu Utara Terendam Banjir, 1.046 Orang Terdampak
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sawah seluas 500 hektare di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan terendam banjir.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, air menggenangi sawah tersebut sejak Minggu (28/11) pukul 02.00 WITA. Ia menyebut, banjir terjadi setelah hujan lebat mengakibatkan debit air Sungai Rongkong meluap hingga ke permukiman warga.
“Hasil pendataan BPBD setempat pada hari ini, Selasa (30/11), pukul 06.00 WIB, mencatat sawah warga seluas 500 hektare terdampak banjir tersebut,” kata Abdul dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/12).
Abdul menuturkan, akibat banjir tersebut, sebanyak 1.046 jiwa yang tersebar di Desa Taroborok di Kecamatan Baebunta dan Desa Lembang-Lembang di Kecamatan Baebunta Selatan terdampak. Adapun tinggi muka air berkisar 20-100 sentimeter.
Selain itu, pihaknya juga mencatat terdapat kerugian material yang diakibatkan oleh banjir tersebut. Kerugian itubdi antaranya 317 unit terendam, tempat ibadah 5 unit, sarana Pendidikan 2 unit, kantor desa 1 unit, posyandu 1 unit, serta akses jalan tergenang 20 hingga 30 cm.
“Sedangkan infrastruktur drainase rusak berat sebanyak 1 unit,” ujarnya.
Abdul berkata, sampai saat ini, kondisi banjir di Luwu Utara mulai surut. Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau agar tetap waspada. Sebab, BMKG memprediksi potensi hujan masih ada di daerah tersebut.
“Pada hari ini, Selasa (30/11) prakiraan cuaca BMKG menyebutkan wilayah Kecamatan Baebunta masih berpeluang hujan ringan hingga sedang. Demikian juga pada esok hingga lusa, prakiraan cuaca masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang,” ujarnya.
(yla/ain)