7 Cara Buat Resolusi Tahun Baru yang Realistis dan Bisa Diterapkan



Jakarta, Indonesia —

Jelang tahun baru, banyak yang membuat resolusi tahun baru untuk perubahan yang lebih baik. Kendati demikian, resolusi tahun baru ini umumnya sulit diterapkan atau tak bertahan lama.

Lalu, bagaimana untuk membuat resolusi tahun baru yang realistis dan diterapkan?

Psikoterapis Amy Morin mengungkapkan penyebab kebanyakan orang gagal mewujudkan resolusi tahun baru adalah karena merasa tertekan untuk perubahan besar di tahun berikutnya.

“Seringkali mereka tidak siap secara mental untuk melakukan perubahan, tetapi kalender akan segera berganti ke tahun baru, jadi mereka merasa harus melakukan sesuatu,” kata Morin, seperti dikutip SCMP.

Padahal, memaksakan hal tersebut bisa memicu lebih banyak tekanan yang dapat terjadi. Oleh karenanya, membuat resolusi yang lebih realistis sedikit demi sedikit akan lebih mungkin diterapkan.

“Tekanan untuk membuat perubahan ini, berdasarkan garis waktu budaya seperti pada Hari Tahun Baru, dapat membuat sebagian besar dari kita gagal karena kita hanya melihatnya secara hitam atau putih,” kata Jenny Koning, seorang terapis dengan perawatan primer virtual dan platform kesehatan mental PlushCare di Amerika Serikat.

Lebih lanjut, Koning mengatakan tekanan yang meningkat ini dapat menyebabkan peningkatan kecemasan atau depresi.

Sangat penting jika Anda merasakan gejala kecemasan atau depresi untuk bersikap baik pada diri sendiri dan, dalam beberapa kasus, mempertimbangkan untuk berbicara dengan ahli kesehatan mental.

Resolusi tidak hanya dapat berkontribusi pada tekanan ini, tetapi juga dapat membuat orang merasa gagal dengan mencoba mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai atau tidak realistis.

“Seringkali orang memiliki resolusi samar seperti ‘Saya akan lebih bahagia’ atau ‘Saya ingin lebih sehat’, tetapi itu hampir tidak mungkin untuk dipraktikkan, karena apa artinya sebenarnya?” tambah Morin seraya mengungkap bahwa ini salah satu yang menyebabkan sebagian besar resolusi gagal pada 18 Januari.

“Orang-orang merasa seperti mereka gagal atau berpikir bahwa mereka tidak mampu atau tidak kompeten dan menyerah dan frustrasi.”

Untuk mencegah hal tersebut, Koning menyarankan untuk mengubah pola pikir Anda dari resolusi ke penetapan niat, yang “menawarkan pendekatan yang lebih menyenangkan untuk menciptakan perubahan yang langgeng terlepas dari waktu sepanjang tahun.”

“Resolusi dapat memunculkan perasaan baik atau buruk dan sukses atau gagal, sedangkan niat menawarkan kita tempat kasih sayang, pertumbuhan, dan rahmat,” katanya.

Simak 7 tips membuat resolusi tahun baru yang realistis dan bisa diterapkan di halaman berikut.

7 tips membuat resolusi tahun baru yang realistis dan bisa diterapkan.


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *