7 Fakta Kepulauan Cook, Destinasi Terbaik 2022 Lonely Planet


Jakarta, Indonesia —

Cook Island (Kepulauan Cook) terpilih sebagai destinasi wisata terbaik tahun 2022 oleh Lonely Planet.

Kepulauan Cook menghuni daftar lima besar bersama Norwegia di posisi ke-dua, Mauritius di posisi ke-tiga, Belize di posisi ke-empat, dan Slovenia di posisi ke-lima.

Kepulauan Cook berada di Pasifik Selatan, terletak di tengah antara Selandia Baru dan Hawaii.

Ke-15 pulau di sana tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok: Kepulauan Cook Selatan dan Kepulauan Cook Utara.

Secara keseluruhan, pulau-pulau kecil ini tersebar di lebih dari 220 kilometer persegi – lebih dari tiga kali ukuran kota Jakarta.

Kepulauan Cook dihuni oleh sekitar 18 ribu jiwa. Penduduk di sini kebanyak warga suku asli Maori.

Wisata bahari sudah pasti menjadi kegiatan utama di sini, mulai dari snorkeling, diving, memancing, sampai surfing.

Banyak wisatawan yang datang untuk pelesir honeymoon atau bersama keluarga besarnya. Tak sedikit pula wisatawan lansia yang menikmati masa pensiunnya dengan tenang.

Sementara itu, pada 2018 tercatat 168 ribu wisatawan mancanegara yang datang ke sini. Sebagian besar pengelola tempat wisata bakal menyambut dengan bahasa Inggris, meski banyak penduduk yang masih berbahasa Maori.

Berikut tujuh fakta menarik Kepulauan Cook, destinasi wisata terbaik untuk 2022 versi Lonely Planet:

1. Strategis

Kepulauan Cook memiliki delapan bandara, dengan Bandara Internasional Rarotonga sebagai gerbang luar negeri utamanya.

Belum ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Kepulauan Cook, namun turis bisa singgah dulu ke Selandia Baru lalu melanjutkan penerbangan ke sana.




Muri Lagoon at sunrise from an aerial or birds eye view in Rarotonga the main island in the Cook IslandsPemandangan Muri Lagoon di Kepulauan Cook. (iStockphoto/DarrenTierney)

2. Kecil

Rarotonga ialah kepulauan terbesar di Kepulauan Cook. Pulau ini bisa dikelilingi hanya dengan durasi 45 menit berkendara.

Sebagai catatan, kendaraan di sini menggunakan sistem setir sebelah kanan.

3. Sepi turis

Banyak wisatawan yang mengatakan kalau Kepulauan Cook bagaikan Hawaii pada tahun 1970-an. Belum banyak kerumunan turis di sini, sehingga kegiatan wisata – terutama berfoto – masih sangat leluasa.




Tourists relax near Muri Lagoon, Rarotonga. It is the main tourist attraction of Rarotonga Island, Cook Islands.Turis di Muri Lagoon, Kepulauan Cook. (iStockphoto)

4. Minim hotel besar

Jangan bayangkan bisa bermalam di jaringan hotel besar di Kepulauan Cook. Sebaliknya, ada banyak tempat penginapan kecil yang sebagian besar dimiliki oleh penduduk lokal.

Walau bukan merk besar, tempat penginapan di sini tetap istimewa, karena mengutamakan kesenangan bermalam di tepi pantai nan indah.

Sama halnya dengan restoran. Jangan harap bisa makan fast food di sini.

Lagipula, sudah jauh-jauh ke Kepulauan Cook pasti wajib menyicipi menu lokalnya, seperti; ika mata (ikan mentah yang dimarinasi), poke (pudding pisang), rukau (tumis daun ubi), maniota (singkong), atau kari kambing.

Fakta menarik Kepulauan Cook lainnya: tidak ada bangunan yang boleh lebih tinggi dari pepohonan kelapa, sehingga menikmati sunrise atau sunset bakal lebih khusyuk.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya…

[Gambas:Instagram]

7 Fakta Kepulauan Cook, Destinasi Terbaik 2022 Lonely Planet


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *