7 Kontroversi Wasit di Semifinal Piala AFF


Jakarta, Indonesia —

Dari dua laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020 (2021) sedikitnya ada tujuh kontroversi terjadi dari kepemimpinan wasit. Berikut tujuh kontroversi dalam semifinal Piala AFF.

Pertandingan pertama semifinal Piala AFF 2020 mempertemukan Singapura dan Timnas Indonesia. Pertandingan yang dipimpin wasit asal Korea Selatan Kim Hee Gon ini berakhir dengan sama kuat, skor 1-1.

Meski memiliki lisensi FIFA, Kim membuat beberapa keputusan keliru. Keputusannya itu tak hanya merugikan Timnas Indonesia, tetapi juga Singapura. Kepemimpinan Kim diprotes Shin Tae Yong.

Pertandingan kedua yang mempertemukan Vietman kontra Thailand tak kalah kontroversial. Wasit Saoud Ali Al-Adba asal Qatar sangat merugikan Vietnam, walau juga ada juga yang menguntungkan.

Karenanya diharapkan semifinal leg kedua pada Sabtu dan Minggu (25-26/12) tak kembali menghadirkan kontroversi. Berikut ini adalh tujuh kontroversi yang terjadi dalam laga leg pertama.

Berikut tujuh kontroversi di laga semifinal Piala AFF 2020:

1. Dedik Offside

Striker Timnas Indonesia Dedik Setiawan dianggap offside pada menit ke-30. Salam tayangan ulang terlihat penyerang Arema FC selangkah di belakang bek Singapura saat mendapat umpan Asnawi Mangkualam.

Hakim garis mengangkat bendera tanda offside begitu Dedik menguasai umpan terobosan Asnawi. Dalam hal ini hakim garis terkecoh atau tidak jeli melihat formasi perangkap offside Singapura.




Banner Testimoni

2. Terjangan Arhan

Pada menit ke-35 Pratama Arhan melakukan pelanggaran keras kepada Song Ui Young. Sapuan bek sayap kiri tersebut terlalu tinggi hingga mengenai wajah pemain naturalisasi asal Korea Selatan tersebut.

Karena pelanggaran ini Arhan diganjar kartu kuning. Ini hukuman ringan, sebab pelanggaran seperti ini sejatinya pantas diganjar kartu merah. Soal keputusan wasit ini pelatih Singapura tak berkomentar.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>


Indonesia dan Vietnam Tak Dapat Penalti


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *