700 Nama Tak Terdaftar di Pilkades, Kantor Desa di Seram Diamuk Massa



Ambon, Indonesia —

Diduga karena ketidakpuasan terkait pelaksanaan pemilihan umum kepala desa (Pilkades), Kantor Desa Buano Utara, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku dirusak massa.

Rekaman video berdurasi 3,6 menit yang viral memperlihatkan puluhan masyarakat Desa Buano Utara ramai-ramai masuk kantor desa dan mencopot kotak suara lalu dibakar.

Massa juga memecah kaca kantor dan merusak fasilitas kantor yang dipakai panitia penyelenggara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Buano Utara pada Sabtu (13/11).

Mereka kesal lantaran tak terima dengan hasil pemilihan Kepala Desa Buano Utara, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Aksi massa itu pecah setelah sekitar 700 nama warga dicopot dari daftar pemilih tetap (DPT) sehingga tak mengikuti pencoblosan di Pilkades Buano Utara.

Aksi bakar kotak suara dan merusak fasilitas kantor desa bentuk protes terhadap panitia penyelenggaraan untuk segera membatalkan penetapan pleno terhadap kades terpilih.

Sebelumnya, massa sempat menggelar aksi protes terhadap panitia terkait kenapa kurang lebih 700 nama warga tak terdaftar untuk mengikuti pilkades.

Namun panitia sempat kabur setelah melihat massa dari tiga pendukung calon kades yang berdatangan. Warga akhirnya marah dan mengumpulkan kotak suara lalu dibakar, warga juga merusak fasilitas kantor desa.

“Panitia pilkades semua malah lari dari kantor desa mengamankan diri sehingga masa membakar kotak suara dan merusak pintu kantor, melempar kaca, merusak kursi dan meja, kejadian tersebut pihak keamanan atau PAM TPS tidak berada di kantor desa,” kata warga setempat yang tak mau namanya disebut kepada Indonesia.com.

Tidak berhenti di situ, dari informasi yang didapat, massa pun menuju kantor BPD dan membakar meja-kursi, merusak pintu, jendela hingga membakar pagar kantor BPD.

Mereka tak terima lantaran tak ada pengawasan dari BPD di pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Buano Utara, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Massa juga sempat mengamuk di rumah ketua panitia Pilkades. Warga meminta C 1 pleno namun yang bersangkutan tak berada di rumah. Warga pun marah dan kembali membakar kotak suara dan merusak gedung kantor Desa.

Sebagai informasi, sebanyak 26 Desa di Seram tengah mengikuti Pilkades serentak di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, pada Sabtu (13/11).

Hingga berita ini ditulis, Indonesia.com masih mencoba menghubungi pihak aparat setempat, termasuk kepolisian untuk mendapatkan informasi penanganan pascaamuk massa pada akhir pekan lalu itu.

(sai/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *