PBNU Gelar Rapat Penentuan Jadwal Muktamar ke-34 Pekan Depan
Sekretaris Jendral PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan pihaknya bakal menggelar Rapat Harian Syuriyah dan Harian Tanfidziyah PBNU untuk menentukan jadwal penyelenggaraan Muktamar ke-34 pada Selasa 7 Desember 2021.
“Rapat Harian Syuriyah & Harian Tanfidziyah ini diusulkan diselenggarakan pada Hari Selasa, 7 Desember 2021 di Gedung PBNU, dengan penerapan protokol kesehatan,” kata Helmy dalam keterangan resmi, Jumat (3/11).
Helmy menyebut Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj akan mengirim surat resmi kepada Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar pada hari ini untuk menggelar rapat tersebut.
“Meskipun Munas dan Konbes NU telah memutuskan penyelenggaraan Muktamar NU adalah tanggal 23-25 Desember, namun sehubungan dengan ketentuan PPKM level 3 yang diberlakukan pemerintah, maka kami taat kepada keputusan pemerintah dengan menentukan kembali jadwal Muktamar ke-34,” kata Helmy.
PCINU Sedunia Usul Muktamar Virtual
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sedunia mengusulkan agar Muktamar ke-34 NU tetap dilaksanakan sesuai jadwal pada 23-25 Desember 2021. Namun, teknis pelaksanaannya dilakukan secara daring.
Ketua PCINU Jerman, Muhammad Rodlin Billah menyebut penggunaan teknologi untuk menggelar hajatan besar semacam muktamar bukan sebuah halangan. Ia mengatakan terdapat beberapa alternatif teknologi yang dapat memfasilitasi pelaksanaan Muktamar NU secara daring.
“Meski tentu kita masih perlu konsolidasi lebih jauh serta mempelajari dengan seksama, mana platform teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan panitia dan para masyayikh (kiai),” ujar Rodlin dalam keterangan resmi yang diterbitkan Panitia Muktamar NU dikutip Jumat (3/12).
Terkait ketersediaan tenaga ahli, Rodlin mengatakan di lingkungan PCINU Jerman ada banyak jebolan teknologi informasi. Mulai dari tingkat sarjana, master, doktor, peneliti, bahkan profesor.
“Saya yakin ada banyak nahdliyin yang praktisi IT, tidak hanya dari lingkungan PCI yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tersebut, namun juga di Indonesia. Setiap permasalahan besar menjadi ringan bila kita punya komitmen untuk melaksanakannya bersama-sama,” kata dia.
Ketua Panitia Pelaksana Muktamar ke-34 NU M Imam Aziz mengapresiasi usulan dari PCINU ini. Imam mengatakan usulan tersebut akan menjadi pertimbangan PBNU.
“Ini usulan yang sangat baik. Usulan ini bisa menjadi pertimbangan PBNU,” ujar Imam.
Muktamar ke-34 NU sedianya akan digelar pada 23-25 Desember 2021 di Lampung. Namun, pelaksanaan muktamar itu kemungkinan bakal mundur atau maju lantaran pemerintah menerapkan PPKM level 3 di seluruh Indonesia pada libur Natal dan Tahun Baru.
Sampai saat ini PBNU belum mengumumkan jadwal definitif penyelenggaraan Muktamar tersebut. Beberapa pengurus menyebut Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar telah mengusulkan gelaran muktamar maju menjadi 17 Desember.
(rzr/fra)