Pemain PSS Tak Curiga Elwizan Aminudin Dokter Gadungan
Striker muda PSS Sleman Saddam Gaffar mengaku tak curiga dengan Elwizan Aminudin saat masih menjabat sebagai dokter tim dan kedoknya sebagai dokter gadungan belum terbongkar.
Saddam sempat dalam pantauan Aminudin saat mengalami cedera lutut pada 3 November 2021. Sepekan berselang jebolan Timnas Indonesia U-19 itu dipastikan cedera Medial Collateral Ligament (MCL) Sprain.
Saddam mengaku tidak pernah curiga dengan Aminudin sebagai dokter gadungan. Namun Saddam selalu berkonsultasi dengan dokter lain saat mengalami cedera.
“Kalau curiga sih saya enggak. Saya enggak konsultasi sama dokter itu [Elwizan Aminudin] saja. Saya juga konsultasi sama dokter Timnas, dokter Dicky. Kalau dokter Amin ngomong, aku bandingin sama dokter Dicky,” ujar Saddam kepada Indonesia.com, Jumat (3/12).
“Tapi kalau pengalaman dulu Nando [Ernando Ari Sutaryadi]. Itu Nando ditangani dia waktu di Timnas. Nando lepas bahunya. Lama juga penanganannya. Nah dari Nando saya dikasih tahu untuk tanya-tanya dokter lainnya. Sarannya dokter Dicky. Akhirnya saya banyak tanya dokter Dicky selama cedera,” ucap Saddam.
Terkait cedera yang dialaminya saat ini, Saddam membantah karena penanganan buruk Aminudin. Saddam lebih memilih berkonsultasi dengan banyak pihak agar cederanya bisa segera tertangani.
“Kalau itu [ada andil Elwizan Aminudin cedera panjang] kayaknya enggak. Soalnya saya cederanya itu pas latihan, bukan pertandingan. Penanganannya juga normal pas di PSS, tidak macam-macam,” ucap Saddam.
Saat ini pemain kelahiran 24 September 2001 itu sedang menunggu jadwal operasi. Setelah operasi Saddam berambisi mengembalikan sentuhan dan kembali dipanggil Shin Tae Yong di Timnas Indonesia.
“Saya target enam bulan pulih setelah operasi. Kalau biasanya enam sampai delapan bulan. Semoga bisa cepat pulihnya. Kalau SEA Games kayaknya tidak kekeja. Semoga Piala AFF tahun depan bisa,” ucap Saddam.
Sementara itu Ernando membagikan kisahnya terkait Aminudin melalui media sosial Instagram. Lewat menu InstaStory, kiper Persebaya ini mengaku punya pengalaman buruk dengan Aminudin yang diketahui sebagai dokter gadungan.
“Ya Allah dulu hampir tidak jadi operasi gara-gara bapak ini [Elwizan Aminudin] dan untung tidak pensiun dini. Semoga tidak terulang lagi,” tulis Ernando yang ditambah emoticon bingung.
Ernando yang dikontak Indonesia.com hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan.
(abd/har)