Pengantin Gadis di Bawah Umur Berhasil Kabur dari Afghanistan
Jakarta, Indonesia —
Pengantin anak berhasil kabur dari Afghanistan diselamatkan oleh salah satu lembaga bantuan internasional.
Adalah Parwana Malik, gadis 9 tahun itu berhasil melarikan diri bersama saudara-saudaranya dan sang ibu.
Para ibu-ibu muda ini berkumpul bersama enam anak menumpang mobil yang melaju menyusuri celah-celah bukit tertutp salju. Mereka meninggalkan kamp darurat di bagian barat laut Afghanistan.
Tak ada yang bisa mereka bawa kecuali selimut untuk menghangatkan badan. Mereka berhasil dijemput oleh salah satu lembaga bantuan kemanusiaan.
Parwana merupakan salah satu target lembaga itu untuk diselamatkan dari pernikahan paksa terhadap anak di bawah umur.
“Saya amat senang. Mereka (lembaga bantuan) menjuahkan saya dari suami saya yang sudah tua,” ujar Parwana kepada .
Sebelumnya, pernah memberitakan bahwa Parwana terpaksa dinikahi karena keluarganya kelaparan. Padahal, ia masih 9 tahun.
Ayah Parwana, Abdul Malik, terpaksa menikahkannya dengan seorang pria tua demi menyambung hidup. Parwana sempat menangis sejadi-jadinya dan memohon kepada sang ayah agar tak menjualnya. Ia masih ingin pergi bermain dan bersekolah.
Berita tentang derita Parwana pun sontak mengundang keprihatinan. Alhasil, ia berhasil dikembalikan ke sang keluarga karena kecaman masyarakat terhadap pembelinya.
Berkat inisiatif yayasan Too Young to Wed (TYTW) yang bermarkas di Amerika Serikat, Parwana beserta perempuan lain termasuk saudara dan ibunya, berhasil diamankan di safe house.
“Ini adalah solusi sementara. (Tapi) sesungguhnya yang kami lakukan mencegah seorang gadis kecil dijual untuk dinikahkan,” ucap pendiri TYTW, Stephen Sinclair.
Krisis Afghanistan dan gadis muda sebagai korban, baca di halaman berikutnya…
Derita Hidup Warga Afghanistan