Kasus Dokter Gadungan PSS, Banyak Pemain Disebut Komplain



Jakarta, Indonesia —

Dokter tim PSIS Semarang yang juga menjabat Wakil Satgas Covid-19 PT LIB, dr Alfan Nur Asyhar, mengatakan banyak komplain dari pemain atau ofisial yang pernah berada satu klub dengan Elwizan Aminudin.

Hal itu diungkapkan Alfan setelah mencari tahu kepada rekan seprofesi terkait sepak terjang Elwizan yang disebut sebagai dokter gadungan.

“Setelah saya kroscek dengan teman sejawat di beberapa klub yang pernah dr EA tangani ternyata banyak komplain dari pemain atau ofisial tentang penanganan medis, lebih mengarah ke malapraktik,” ujar Alfan melalui pesan singkat kepada Indonesia.com, Jumat (3/12) sore WIB.

Alfan pun melihat dalam kasus ini PSS Sleman merupakan korban dari Amin. Ketidaktahuan klub terkait verifikasi data dokter membuat Amin bisa menempati jabatan sebagai dokter tim Super Elang Jawa.

Belajar dari kasus dokter gadungan ini, Alfan berharap ke depan Komite Medis PSSI dan LIB bisa membantu klub untuk proses verifikasi dokter ataupun fisioterapis tim.

Mantan dokter Timnas Indonesia itu pun berharap syarat-syarat untuk bisa menjadi dokter tim atau fisioterapis di klub sepak bola bisa diperketat. Salah satunya caranya dengan lokakarya yang digelar secara berkala.

“Menurut saya memang PSS Sleman justru sebagai korban dari kebohongan dr EA. Ketidaktahuan pihak manajemen untuk verifikasi data dokter pun saya rasa belum banyak yang mengetahui,” kata Alfan.

“Saran saya pihak komite medis PSSI dan LIB ikut membantu sosialisasi tentang tata cara cek ricek dan mungkin bisa membantu proses verifikasi tenaga medis. Syarat-syarat harus diperketat, lalu adakan workshop rutin untuk meningkatkan keilmuan dan kemampuan dokter tim tentang penanganan cedera di lapangan.”

Sebelumnya PSS telah menginformasikan Amin resmi hengkang dari PSS terhitung 1 Desember. PT LIB juga sudah menyatakan bahwa ijazah kedokteran Amin tidak terdaftar.

Amin cukup lama berkecimpung sebagai dokter tim hingga akhirnya diketahui sebagai dokter gadungan. Ia pernah bekerja di Tira Persikabo, Kalteng Putra, Bali United, hingga Timnas Indonesia U-16 dan U-19 pada 2014.

[Gambas:Video ]

(abd/jal)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *