3 Cara Agar Profil Kencan Online Kamu Banyak Dapat Match



Jakarta, Indonesia —

Di masa kini, tak ada yang tak bisa dilakukan oleh teknologi, termasuk berkencan. Faktanya, sekitar 60 persen orang yang tergabung sebagai anggota dating online Tinder mengaku merasa kesepian, dan gen Z secara khusus ikut kencan online untuk bertemu orang baru.

Berdasarkan laporan The Future of Dating Is Fluid dari Tinder, gen Z menghabiskan banyak waktu untuk memakai aplikasi kencan tersebut. Untuk menarik banyak orang baru, gen Z memperbaharui biodata mereka untuk memicu percakapan. Tak cuma itu, mereka juga memperbarui bios mereka hampir 3x lebih sering daripada sebelum pandemi dan masih 2 kali lebih sering dari Milenial. Dan biodata pandemi mencakup topik yang lebih up to date, seperti pemilu, atau konten populer.

“Saya ingin banget ketemu dengan orang yang autentik, fun, dan mau coba pengalaman baru bareng. Yang paling penting adalah saya bisa vibe sama dia,” kata Musisi Indonesia, Pradikta Wicaksono atau Dikta dalam pernyataan yang diterima Indonesia.com.

Berikut beberapa trik Dikta untuk membuat profil di aplikasi kencan online jadi lebih menonjol dan banyak dapat match.

1. Passion

Passion yang sama bisa menjadi salah satu cara untuk terhubung dan menarik perhatian orang baru dan jadi pertimbangan seseorang untuk swipe right kamu.

“Gue ingin match dengan seseorang yang punya minat yang sama, bisa diajak nongkrong, tapi juga mau keluar dari zona nyaman untuk menjajal hal-hal yang berbeda dan baru,” ujar Dikta.

2. Foto

Gunakan foto profil untuk menunjukkan keunikan diri kamu dan juga menonjolkan karakter kamu.

3. Biodata

biodata yang kamu tulis mencerminkan dirimu dan menentukan calonmatchyang akan kamu dapatkan. Oleh karena itu, jadikan biodata sebagai ruang untuk memperlihatkan dirimu yang sebenarnya.

Bagaimana prediksi tren kencan di tahun 2022?

1. Kencan jadi lebih jujur

Pandemi membantu banyak orang menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif. Hal ini akan membuat orang jadi lebih jujur tentang siapa mereka sebenarnya, soal penampilan, dan apa yang mereka alami.

2. batasan lebih transparan

Pandemi memunculkan lebih banyak diskusi tentang batasan pribadi. Studi YPulse’s Dating in a Post-COVID World juga menemukan tanda-tanda dari diskusi ini, mengatakan bahwa 17 persen dari daters ‘melakukan percakapan tentang tindakan pencegahan keselamatan sebelum bertemu’ dan 16 persen ‘meminta persetujuan untuk secara fisik menyentuh calon ‘pasangannya. Praktik ini akan membuat percakapan tentang persetujuan lebih umum dan nyaman di masa depan.

3. Lebih banyak orang tak ingin buru-buru

Di dunia yang tidak pasti, para kencan memiliki harapan yang lebih kecil untuk masa depan hubungan mereka. Ungkapan ‘kita lihat aja nanti,” atau ‘jalani aja dulu’ bakal jadi lebih umum.

Jadi daripada pandemi yang mendorong keinginan untuk menikah, generasi kencan berikutnya akan mencari hubungan yang lebih terbuka.

4. Kencan online jadi lebih ‘normal’

Alih-alih bertemu, Gen Z lebih memilih obrolan video atau kencan virtual. Selama pandemi, setengah dari anggota Gen Z Tinder mengobrol dengan video pertandingan, dan sepertiga melakukan lebih banyak aktivitas bersama secara virtual.

(chs)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *