Elektabilitas Prabowo Menurun, Ganjar Pranowo Stabil
Politika Research & Consulting (PRC) menyatakan tingkat elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024 cenderung turun dalam satu tahun terakhir meski masih konsisten menempati posisi teratas.
Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo mengatakan tren penurunan itu terlihat dari survei yang dilakukan lembaganya pada Desember 2020 dan pada 8-9 Oktober 2021.
“Pabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masih di tiga ranking utama,” kata Rio dalam konferensi pers virtual, Senin (15/11).
Pada survei tersebut, elektabilitas ketua umum Partai Gerindra itu berada di angka 14,7 persen, dibayangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 11,0 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies 7,7 persen.
Sementara hasil survei PRC pada Desember 2020, elektabilitas Prabowo mencapai 19,7 persen. Menurut Rio, hal ini disebabkan karena masyarakat semakin memiliki banyak pilihan capres 2024.
“Faktor apa yang terjadi? Dari temuan survei kami, masyarakat semakin kaya, etalase politik Indonesia menjelang Pilpres 2024 itu semakin banyak tokoh-tokoh yang hadir,” ujar Rio.
Rio mengatakan tokoh-tokoh politik tersebut mulai gerilya mengenalkan dirinya ke masyarakat, baik di dunia nyata maupun media sosial. Hal ini, kata Rio, bisa mengurangi ceruk pemilih Prabowo.
“Jadi semakin banyak yang dipilih yang ada, maka semakin berpotensi Prabowo juga mengalami penurunan,” terang Rio.
Berbeda dengan Prabowo, hasil survei PRC justru menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo konsisten. Elektabilitasnya bertahan di angka 11 persen berdasarkan hasil survei Desember tahun lalu dan Oktober kemarin.
Rio menilai pola pencitraan Gubernur Jawa Tengah itu relatif lebih diterima masyarakat.
“Ganjar dipertanyaan terbuka dia cenderung konsisten,” katanya.
Menurut Rio, jawaban atas pertanyaan terbuka menunjukkan tingkat loyalitas responden terhadap sosok politisi yang mereka pilih.
Dalam survei kali ini, Menparekraf Sandiaga Uno menduduki posisi keempat dengan elektabilitas 3 persen, diikuti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 2,4 persen, dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 1,5 persen.
Sementara, Ketua DPR Puan Maharani berada di peringkat ke sembilan dengan elektabilitas 0,6 persen, diikuti Andika Perkasa 0,4 persen. Adapun Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak masuk dalam daftar 11 besar pertanyaan terbuka survei ini.
Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden yang tersebar di berbagai daerah dengan metodologi multi random sampling. Jumlah responden laki-laki dan perempuan hampir sama. Adapun tingkat kepercayaan atau margin of errors survei ini adalah 2,9 persen.
(iam/fra)