Bisa Apa Rangnick 6 Bulan di Man Utd?


Jakarta, Indonesia —

Manchester United akan menjalani sisa musim ini dengan nakhoda baru. Pelatih asal Jerman, Ralf Rangnick telah ditunjuk sebagai pelatih interim.

Man Utd memakai pendekatan yang agak kurang lazim untuk Rangnick. Sederet kegagalan bersama pelatih yang jadi suksesor Sir Alex Ferguson membuat pihak klub hanya enam bulan mengontrak Rangnick.

Rangnick juga hanya berstatus pelatih interim. Begitu masa jabatannya selesai, pria berusia 63 itu akan bertugas sebagai konsultan tim selama dua musim.

Enam bulan tentu bukan waktu yang panjang. Dengan waktu sesingkat itu maka target jangka pendek sepertinya akan jadi fokus utama Rangnick.

Mendatangkan pemain baru tentu lazim jadi opsi pelatih yang baru datang ke sebuah tim. Kesempatan untuk merekrut pemain baru juga terbuka buat Rangnick karena bursa transfer paruh musim akan dibuka pada Januari 2022.




Leipzig's German headcoach Ralf Rangnick attends the German Cup (DFB Pokal) Final football match RB Leipzig v FC Bayern Munich at the Olympic Stadium in Berlin on May 25, 2019. (Photo by Odd ANDERSEN / AFP) / DFB REGULATIONS PROHIBIT ANY USE OF PHOTOGRAPHS AS IMAGE SEQUENCES AND QUASI-VIDEO.Ralf Rangnick punya waktu 6 bulan membuat Manchester United bergairah. (AFP/ODD ANDERSEN)

Namun di samping itu yang krusial adalah bagaimana Rangnick mengelola pemain ada yang sudah ada dalam tim. Menjadikan Cristiano Ronaldo dkk bermain sebagai sebuah tim sesuai pola main yang ia inginkan.

Rangnick memang tidak punya rekam jejak mentereng, apalagi jika bicara soal gelar. Prestasi Rangnick jelas kalah jauh dibandingkan dengan eks pelatih Manchester United, Jose Mourinho yang dipecat pada 18 Desember 2018.

Namun, fakta itu tidak lantas membuat Rangnick layak dicap sosok yang terlalu kecil untuk tim dengan sejarah besar seperti The Red Devils. Meski terakhir kali juara Liga Inggris tahun 2013 lalu, Man Utd masih jadi tim tersukses di Negeri Ratu Elizabeth dengan 20 kali mengangkat trofi kasta tertinggi di Inggris tersebut.




Banner Testimoni

Profil Rangnick menjadi menarik karena julukan The Professor yang melekat pada dirinya. Pria yang menghabiskan sebagian besar karier pelatih di Jerman itu disebut-sebut sebagai guru sejumlah pelatih top seperti Jurgen Klopp, Thomas Tuchel, dan Julian Nagelsmann.

Klopp, Tuchel, dan Nagelsmann bisa dikatakan sebagai pelatih elite asal Jerman. Karier bagus yang dijalani ketiganya dikatakan terdapat ‘pengaruh’ dari Rangnick.

Rangnick pun selalu punya ciri di setiap tim yang ia latih. Salah satu yang paling mencolok adalah gaya bermain gegenpressing yang mempesona pencinta sepak bola saat Klopp menampilkannya bersama Liverpool.

Gaya bermain ini tergolong agresif. Seluruh pemain dituntut untuk banyak berlari, memastikan pemain-pemain lawan tidak leluasa dan tidak lama-lama bisa menguasai bola.


Tugas Berat Menanti Rangnick


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *