KSP Beri Atensi Kasus Bunuh Diri Novia Widyasari
Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani turut memberi perhatian terhadap kasus dugaan bunuh diri mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur, Novia Widyasari Rahayu.
Jaleswari mengatakan KSP berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengambil langkah cepat terhadap kasus yang diduga melibatkan anggota Polres Pasuruan tersebut.
“Saya yakin Kapolri telah mengambil langkah-langkah terkait penanganan kasus ini agar fakta dapat diungkap, penegakan hukum dilakukan, dan rasa keadilan warga tidak terganggu,” ujar Jaleswari melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/12).
Kasus dugaan bunuh diri Novia menjadi perbincangan di media sosial dan memicu tagar #SaveNoviaWidyasari. Berdasarkan keterangan kepolisian, Novia ditemukan tewas di dekat makam ayahnya, Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis (2/12).
Novia diduga bunuh diri dengan cara menenggak potasium karena mengalami depresi setelah ditinggal sang ayah yang meninggal dunia.
“Kami melakukan olah TKP dan menemukan satu botol berisi cairan dan setelah didalami tim kami juga menemukan 3 butir Potasium yang ditemukan di tempat sampah rumah korban,” ujar Kapolsek Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar, dalam siaran video yang diterima, Sabtu (4/12).
Saat ini, Polda Jawa Timur tengah memeriksa anggota Polres Pasuruan berinisial R terkait kematian Novia tersebut.
“Untuk anggota tersebut sementara dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi di Propam Polda Jatim untuk didalami dugaan kaitan dengan kasus bunuh diri tersebut,” tambah Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko.
(ryn/fea)