Warga Terdampak Semeru Datangi Kampung Cek Keluarga dan Amankan Harta
Sejumlah warga kawasan yang terdampak erupsi Gunung Semeru mulai memadati Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur pada Minggu (5/12) pagi.
“Mulai tadi pagi banyak yang datang. Ada yang melihat-lihat, ada yang ingin tahu kondisi keluarganya,” kata Ponijan seperti dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan setelah erupsi Gunung Semeru pada Sabtu sore (4/12), beberapa warga kampung memang dilaporkan hilang. Mereka diduga tertimbun abu.
“Di bawah ini ada rumahnya warga. Yang di ujung itu pabrik tepung. Semuanya tertimbun,” katanya sambil menunjuk bangunan-bangunan yang tertutup abu.
Sementara itu, Muchsin salah seorang warga Kampung Renteng mengatakan kembali ke karena ingin mengambil barang-barangnya yang masih tersisa, termasuk pakaian, kasur, televisi, meja, dan kursi.
“Saya ke sini mengambil baju-baju yang masih bisa diselamatkan. Syukurlah keluarga semua aman,” kata Muchsin.
Sejumlah aparat TNI dan Polri serta sukarelawan sebenarnya sudah memperingatkan mereka agar tidak mendekati bagian kampung yang tertimbun abu.
Sekitar pukul 06.30 WIB warga yang memadati Kampung Renteng sempat lari meninggalkan kampung usai petugas menyampaikan peringatan mengenai munculnya asap dari sekitar Gunung Semeru.
Namun, hal itu tak berlangsung lama. Peringatan tidak diindahkan dan warga kembali memadati kampung.
Gunung Semeru mengeluarkan asap panas dan menimbulkan hujan abu ke daerah di sekitarnya pada Sabtu (4/12) petang kemarin. Akibat peristiwa itu, warga yang tinggal di perkampungan di sekitar gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu mengungsi untuk menghindari dampak guguran awan panasnya.
(antara/agt)