HUT ke-16, CT ARSA Foundation Ungkap Rencana Dirikan Sekolah Unggulan
CT ARSA Foundation merayakan ulang tahun ke 16 pada Minggu (5/12) di Studio 1 Transmedia, Jakarta Selatan.
Dalam acara bertajuk 16 Tahun Berbagi dan Berkolaborasi, Anita Tanjung sebagai ketua CT ARSA Foundation menyatakan janji akan terus semangat mengurangi tingkat kemiskinan melalui program-program CT ARSA Foundation.
“Saya bertemu langsung dengan anak-anak di daerah, saya berinteraksi langsung, dari mereka saya mendapatkan energi untuk sama-sama berkolaborasi untuk memutus mata rantai kemiskinan,” kata Anita Tanjung.
“Insyaallah kami ingin mendirikan sekolah SMA Unggulan CT ARSA Foundation di Sukabumi, Jawa Barat, kami bertekad bisa membangun sekolah unggulan di seluruh provinsi Indonesia,” sambungnya.
Lewat bidang pendidikan CT ARSA Foundation juga memiliki program PIJAR atau pergi mengajar, mengirimkan relawan hingga ke pelosok negeri untuk membina puluhan siswa di pelosok negeri.
Selain bergerak di bidang sosial, Anita Tanjung juga menegaskan program di bawah CT ARSA Foundation juga ikut peduli terhadap perubahan iklim.
“Kami mengirimkan guru berkualitas ke remote area agar dapat memberikan pelajaran mencintai lingkungan, terbiasa tidak membuang sembarangan, menanam pohon kembali,” kata Anita Tanjung.
Acara kali ini dihadiri oleh mantan siswa Sekolah Menengah Atas Unggulan CT ARSA Foundation. Mereka adalah Burhanudin, Agus Salam, Vika dan Chairul Umami. Selain itu, ada juga penampilan dari Mario Ginanjar.
Perjalanan CT ARSA Foundation dimulai dari bencana tsunami Aceh 2004 yang berdampak pada ratusan ribu warga.
Kejadian ini menggugah hati Chairul Tanjung dan Anita Ratnasari Tanjung untuk menggagas Rumah Anak Madani.
Berlokasi di Deli Serdang, Sumatera Utara, ini menampung anak-anak korban tsunami Aceh yang kemudian dirawat, disekolahkan dan diberi kehidupan layak.
Di kemudian hari, Rumah Anak Madani kemudian berkembang menjadi Sekolah Menengah Atas Unggulan CT Foundation. Selain anak-anak yang dirawat di Rumah Anak Madani, sekolah berasrama ini juga dikhususkan untuk anak-anak lain yang pintar dan berasal dari keluarga tidak mampu.
(vws/vws)
