Sumur Resapan di Lebak Bulus Bikin Jalan Rusak, DKI Tegur Kontraktor
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal menegur kontraktor yang membangun drainase vertikal atau sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak. Teguran dilayangkan karena tidak dikerjakan dengan sempurna.
“Kita sudah memberikan teguran kepada mereka untuk dalam waktu secepatnya melakukan perbaikan dan menyempurnakan secara benar agar drainase vertikal ini berfungsi baik sesuai dengan yang kita harapkan,” kata Yusmada dalam keterangannya dikutip Senin (6/12).
Ia menjelaskan konstruksi penutup pada drainase vertikal di Jalan Lebak Bulus III tidak sempurna, sehingga mengganggu kenyamanan bahkan membahayakan pengguna jalan.
Yusmada lantas meminta pihak kontraktor untuk memperbaiki sumur resapan itu. Dia ingin sumur resapan benar-benar berfungsi optimal tanpa membahayakan pengguna jalan raya.
“Nanti di sepanjang jalan (Lebak Bulus III) akan ada tangkapan air yang akan terhubung langsung ke drainase vertikal, itu yang kita minta ke kontraktor untuk menyempurnakan kegiatan ini,” ujarnya.
Yusmada lalu mengingatkan seluruh rekanan dan kontraktor Pemprov DKI Jakarta agar mengerjakan semua proyek sebaik mungkin. Baik dari segi perencanaan hingga eksekusi, sehingga hasilnya bisa dirasakan masyarakat tanpa ada efek buruk.
“Ada 29 vendor yang melaksanakan ini, kami minta untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin. Artinya, bekerja secara terencana dengan baik, pelaksanaannya juga baik, memastikan output produknya benar,” katanya
Diketahui, sumur resapan yang dibuat di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan menjadi sorotan publik. Pasalnya, sumur resapan itu memakan badan jalan.
Pengerjaannya pun tidak rapi, sehingga membahayakan bagi pengendara yang melintas. Pengendara pun kerap menggunakan jalan terlalu ke tengah untuk menghindari permukaan yang retak dan tidak rata akibat sumur resapan.
