Layanan XL Terganggu Imbas Erupsi Gunung Semeru



Jakarta, Indonesia —

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjelaskan beberapa layanan operator seluler seperti XL Axiata mengalami kendala jaringan akibat erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.

Pada Senin (6/12), juru bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi, mengatakan erupsi Gunung Semeru mengakibatkan aliran listrik padam di beberapa lokasi sehingga sebagian menara Base Transceiver Station (BTS) operator seluler tidak dapat digunakan.

Erupsi Semeru juga mengakibatkan beberapa jembatan di sekitar gunung runtuh dan ambruk sehingga memutus kabel jaringan telekomunikasi/backbone beberapa operator seluler tersebut.

Dedy mengatakan sampai pukul 10.30 WIB, beberapa operator telekomunikasi mengalami kendala jaringan akibat beberapa site BTS yang lumpuh dengan detail 8 BTS Indosat, 4 BTS XL Axiata, dan 7 BTS Smartfren.

Sebelumnya, sebanyak 10 site BTS milik Telkomsel juga sempat mengalami offline namun saat ini telah kembali beroperasi. Indosat dan Smartfren juga sudah kembali normal.

“Beberapa operator seluler yang sampai sekarang masih mengalami kendala jaringan akibat putusnya backbone meliputi XL Axiata untuk jalur yang menghubungkan hut( pelindung kabel),”ujar Dedy lewat keterangan tertulis, Senin (6/12) siang.

Lebih lanjut Dedy menjelaskan putusnya backbone XL Axiata itu terjadi pada Hut Pasirian dan hut Pagedangan.

Dedy mengatakan sebelumnya sebanyak 2 ruas kabel Telkom juga terputus namun telah dilakukan pengalihan atau rerouting ke ruas lainnya. Sehingga layanan secara umum telah kembali normal per 5 Desember 2021.

Selain itu, jaringan cadangan backbone milik operator Fiberstar juga terdampak namun kini telah dimitigasi dengan menggunakan link Huawei Malang-Surabaya.

Dedy menyebut pihaknya telah memerintahkan jajaran di Kemenkominfo untuk melakukan langkah-langkah cepat untuk memastikan kualitas jaringan telekomunikasi di sekitar Gunung Semeru.

“Mendorong para penyelenggara layanan untuk melakukan tindak lanjut yang diperlukan sehubungan dengan kejadian Erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 4 Desember 2021,” pungkasnya.

Lebih lanjut ia menyebut saat ini sedang dilakukan tindakan mitigasi berupa penyiapan genset untuk menghidupkan kembali BTS yang mati.

Sementara untuk jalur telekomunikasi yang putus, para operator seluler tengah mencari cadangan jaringan yang tersedia dan jalur alternatif lainnya yang terdekat dengan jalur existing, sebagai penyalur jaringan komunikasi lain.

Lebih lanjut Dedy mengklaim pihaknya bakal terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan jaringan telekomunikasi, dan meminta operator seluler untuk segera melakukan pemulihan terhadap wilayah seluler yang masih belum beroperasi.

Selain itu Dedy juga meminta layanan telekomunikasi untuk melakukan rerouting backbone yang terputus, sehingga layanan dapat digunakan kembali secara normal oleh masyarakat sekitar.

(can/rds)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *