Rusia Deteksi Covid-19 Varian Omicron Pertama
Rusia mendeteksi kasus Covid-19 varian Omicron untuk pertama kalinya pada hari ini, Senin (6/12). Kasus itu terdeteksi pada dua orang.
Badan Perlindungan Konsumen Rusia, Rospotrebnadzor, menyatakan bahwa kasus itu terdeteksi pada dua pelaku perjalanan dari Afrika Selatan.
Menurut Rospotrebnadzor, total ada 10 pendatang yang pulang dari Afrika Selatan dinyatakan positif Covid-19. Dalam pemeriksaan lanjutan, dua di antaranya ternyata terinfeksi virus corona varian Omicron.
Pekan lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, sudah meminta agar pemerintahannya menyiapkan tindakan untuk melawan varian Omicron.
Putin mengatakan, penting untuk menjaga pasokan obat-obatan, oksigen, dan tempat tidur di rumah sakit sebagai antisipasi penyebaran varian tersebut.
Varian Omicron pertama kali terdeteksi di Botswana pada pertengahan November lalu. Sejak saat itu, varian tersebut menyebar di berbagai negara, mulai dari Amerika, Eropa, hingga Asia.
Meski belum ada pernyataan resmi dari WHO, Omicron disebut-sebut memiliki tingkat penularan lebih tinggi daripada varian Delta.
Varian itu juga dilaporkan bisa menyebabkan reinfeksi atau infeksi ulang orang yang sudah pernah terkena Covid-19 sebelumnya. Selain itu, Omicron juga diduga bisa menembus pertahanan vaksin.
Meski sudah menyebar luas, sejauh ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum melaporkan kasus kematian akibat varian tersebut. Mereka sendiri memasukkan Omicron ke dalam kategori variant of concern.
(isa/has)