Polwan Diduga Korban Pemukulan TNI Kalteng Luka Memar di Kepala



Jakarta, Indonesia —

Polwan Bripda Tazkia Nabila Supriadi mengalami luka-luka memar usai diduga menjadi korban pemukulan prajurit TNI Batalyon Raider 631 Antang di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Pihak kepolisian memastikan bahwa kondisi korban pasca kejadian tersebut sudah pulih.

“Bripda Tazkia sehat. Enggak apa-apa, memar saja di tangan dan kepala. Dalam kondisi sehat dan sudah berdinas kembali,” ucap Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Eko Saputro saat dikonfirmasi, Selasa (7/12).

Eko menjelaskan bahwa kasus tersebut saat ini sudah diselesaikan dan berakhir damai. Pimpinan dari kepolisian dan TNI melakukan pertemuan untuk mendamaikan kedua belah pihak.

Diketahui, kasus ini mencuat di media sosial hingga menggema tagar #SavePolwan buntut kesaksian kronologi terkait perkara tersebut beredar.

“Kasusnya sudah selesai dan yang oknum yang terlibat pertikaian akan ditindak sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya.

Eko menerangkan bahwa korban dipukuli saat tengah menjalankan tugas penegakan protokol kesehatan di sekitar lokasi tersebut.

Kemudian, polisi melihat ada keributan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Anggota pengurai massa (raimas) yang bertugas lantas mencoba melerai.

Namun, Eko mengatakan bahwa polisi yang bermaksud melerai malah dipukuli oleh anggota TNI. Eko tak merinci lebih lanjut mengenai alasan insiden tersebut dapat terjadi. Salah satu yang menjadi korban ialah Bripda Tanzia.

“Kemudian ada keributan dan dilerai, tapi dipukul,” kata Eko.

Komandan Korem 102 Panju Panjung, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya mengklaim bahwa cerita dugaan pemukulan polwan yang viral di media sosial tersebut tak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.

Menurutnya, ada kesalahpahaman antara anggota TNI dan Polri sehingga memicu pemukulan.

“Cerita sebenarnya itu kan sudah terjadi. Yang beredar itu kan dilebih-lebihkan, sebenarnya tidak seperti itu,” kata Yudianto.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan bakal memproses hukum prajurit TNI terkait dugaan pemukulan polisi wanita (polwan) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Saya akan proses hukum,” kata Jenderal Andika saat ditanya soal viral prajurit TNI diduga pukul Polwan di Kalteng, Selasa (7/12), dikutip Detik.com.

(mjo/bmw)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *