10 Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru Berhasil Diidentifikasi
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memeriksa total 30 jenazah yang menjadi korban dalam insiden erupsi Gunung Semeru.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebutkan bahwa terdapat 10 jenazah yang telah berhasil diidentifikasi sejauh ini.
“30 Jenazah telah diterima oleh tim DVI untuk diidentifikasi, 10 sudah berhasil diidentifikasi. Sedangkan 10 lagi masih proses. Jadi ada 20 yang diproses. Sementara 10nya masih dalam pemeriksaan postmortem,” kata Ramadhan kepada wartawan di RSUD Dr. Haryoto Lumajang, Jawa Timur pada Selasa (7/12).
Ia menjelaskan bahwa 10 jenazah yang teridenfikasi itu terdiri dari enam laki-laki dan empat perempuan. Ramadhan mengatakan terdapat lima jenazah yang sudah diserahkan kepada pihak keluarga hari ini. Menurutnya, kelima jenazah itu dapat dikenali secara visual.
Menurutnya, lima korban yang teridentifikasi tersebut merupakan warga Curah Kobokan yang terdampak erupsi di sekitar gunung.
“Kami dalam kesempatan ini menghimbau kepada pihak keluarga korban yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk bisa mendatangi posko DVI. Baik posko postmortem ataupun antemortem,” tambah Ramadhan.
Sementara, Kabid Dokkes Polda Jawa Timur Kombes Erwin Zainul Hakim merinci bahwa identitas para jenazah yang berhasil diidentifikasi masing-masing bernama: Bangun Triyono (33) laki-laki; Luluk (49) perempuan; Yanipah (60) perempuan; Yogi (70) laki-laki; Poniah (55) perempuan. Lima orang tersebut merupakan warga Curah Kobokan yang dapat diidentifikasi secara langsung.
Kemudian, terdapat jenazah yang merupakan pasien luka bakar bernama Edi Pramono (35) yang meninggal di ICU saat mendapat perawatan.
Empat jenazah lain diidentifikasi berdasarkan data-data sekunder seperti ciri-ciri medis dan property yang ditemukan tim DVI. Mereka masing-masing bernama: Daffa (15) laki-laki, M Roni (35) laki-laki; Kafela Ulisa (19) perempuan; dan Alfan (23) laki-laki.
“Hari ini sementara sedang diproses 3 jenazah lagi, mohon doanya mudah-mudahan segera bisa dilakukan proses identifikasi,” ucap dia.
(mjo/DAL)