Memahami Fungsi Gardan Agar Mobil Tak Jalan Seperti Kepiting
Sebagian orang mungkin tau istilah gardan, tapi belum tentu semuanya mengerti bentuk dan fungsinya. Gardan atau diferensial (differential) adalah komponen seperti bonggol yang berada di tengah batang besi penghubung roda kanan dan kiri.
Secara teknis, gardan berada di area roda penggerak. Misalnya mobil penggerak roda depan (FWD) berarti gardan ada di antara kedua roda depan, di belakang untuk penggerak roda belakang (RWD), atau di depan dan belakang buat penggerak semua roda (AWD).
Fungsi utama gardan yakni meneruskan torsi dan tenaga yang dihasilkan mesin buat menggerakkan roda. Guna lain yang tidak kalah penting adalah untuk membedakan putaran antara roda kanan dan kiri.
Pada momen tertentu, misalnya untuk berbelok, roda kanan dan kiri mobil seharusnya tidak berputar dalam kecepatan yang sama. Misal membelok ke kiri, semestinya roda kiri berputar lebih lambat dibanding yang kanan untuk kestablian.
Jika saja kecepatan putaran roda kanan dan kiri sama, mobil akan membuat radius putar lebih besar. Selain itu akan berbahaya jika dalam kecepatan tinggi.
Masih ada lagi fungsi gardan, yakni sebagai pengubah arah putar. Grup dealer terbesar Toyota, Auto2000, menjelaskan, tenaga putar dari mesin bergerak lurus, mulai dari mesin, transmisi, hingga kopling, namun begitu melewati gardan mengalami rotasi 90 derajat.
Tenaga putar yang sudah dirotasi itu diteruskan sampai bisa menggerakkan roda penggerak untuk maju atau mundur. Jika tidak ada gardan, mobil cuma bisa bergerak ke samping seperti kepiting, tidak dapat bekerja seperti biasanya.
Fungsi gardan yang lain adalah meningkatkan tenaga putar dari mesin. Jika tenaga putar semakin besar, komponen mesin yang kecil bisa memutar komponen lebih besar.
Contohnya pada komponen drive pinion gear dan ring gear. Ukuran pinion gear yang lebih kecil bisa memutar ring gear yang lebih besar karena tenaga putar dari mesin meningkat.
(fea)