2 Korban Erupsi Semeru Ditemukan Terjebak di Truk Pasir
Dua jenazah penambang pasir ditemukan terjebak di dalam truk di area pertambangan, Desa Curah Kobokan, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Mayat tersebut ditemukan Tim SAR gabungan yang melanjutkan proses evakuasi korban erupsi Gunung Semeru, Rabu (8/12) pagi.
“Ditemukan dua jenazah, diduga penambang pasir karena posisinya ada di dalam truk,” kata seorang petugas evakuasi, Anang.
Truk telah terpendam pasir erupsi. Hanya kepala truk saja yang bisa terlihat. Petugas kemudian melakukan penggalian untuk mencapai jenazah yang terjebak di dalam.
Warga sekitar yang ikut evakuasi mengaku mengenali jenazah tersebut. Diduga tak hanya dua penambang itu yang terjebak. Melainkan juga ada satu anak kecil di dalamnya.
“Biasanya kalau Bambang itu bawa anaknya kecil, satu,” kata warga tersebut.
Desa Curah Kobokan, Candipuro, Kabupaten Lumajang, menjadi wilayah yang terparah terkena dampak erupsi Gunung Semeru. Sebagian besar rumah di desa tersebut runtuh.
Berdasarkan pengamatan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, erupsi bermula dari getaran banjir lahar atau guguran awan panas, Sabtu (4/12) pukul 14.47 WIB.
Abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati dan beraroma belerang mengarah ke Besuk Kobokan sekitar pukul 15.10 WIB. Awan panas menyapu beberapa daerah di sekitar kaki gunung.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru, hingga Selasa (7/12) siang, mencapai 34 orang. Sebanyak 3.697 warga harus mengungsi di sejumlah posko.
(frd/fra)