Gerindra Klaim Kritik Fadli ke Jokowi tak Ganggu Hubungan dengan PDIP
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra memastikan bahwa sentilan kadernya, Fadli Zon, kepada Presiden Joko Widodo soal banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, tak mengganggu hubungan koalisi dengan PDIP.
Sentilan itu belakangan berbuntut panjang usai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut telah melayangkan teguran kepada Fadli.
“Oh enggak [mengganggu hubungan koalisi dengan PDIP], kami sebagai teman, rekan satu koalisi terbiasa ada dinamika dan saling ingatkan dan evaluasi kalau ada yang enggak pas,” ucap Juru Bicara DPP Partai Gerindra Habiburokhman, kepada wartawan di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (15/11).
Dia, yang juga menjabat Majelis Kehormatan Partai Gerindra ini, menegaskan bahwa sentilan Fadli bukan merupakan sikap resmi partai meski lembaganya tidak melarang kader mengkritik partai koalisi pemerintah lain.
“Kami sampaikan itu tidak cerminkan fraksi atau komisi,” ucapnya.
“Kita bisa lihat di dinamika rapat-rapat di komisi kerap mengkritisi berbagai kebijakan. Tapi pernyataan tersebut hendaknya dibungkus dengan kalimat yang pas, tidak menyudutkan pihak-pihak lain apalagi personal,” lanjut dia.
Lebih lanjut, Habib juga menyampaikan permintaan maaf jika sentilan Fadli tersebut telah memicu kegaduhan di tengah publik. Namun, dia menegaskan bahwa teguran yang kepada Fadli dari partai juga merupakan hal yang biasa.
“Bagi kami kader Partai Gerindra yang di DPR ditegur itu hal yang biasa, saya aja jubir berkali-kali kena teguran kalau dianggap menyampaikan pernyataan yang tidak pas. Jadi di situ kesimpulannya bukan benar atau salah, tapi pas atau tidak pas,” kata dia.
Drama Fadli dan Prabowo bermula dari kunjungan Jokowi ke NTB untuk menjajal sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pekan lalu. Kala itu, lewat cuitannya, Fadli menyindir kapan Jokowi menengok wilayah Sintang di Kalimantan Barat yang hampir sebulan terendam banjir.
“Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah tiga minggu banjir belum surut,” cuit Fadli lewat akun @fadlizon, Sabtu (13/11).
Sentilan itu kemudian buru-buru ditanggapi Gerindra yang mengaku pernyataan Fadli bukan sikap resmi partai. Lewat Sekjen partai, Prabowo disebut telah menegur Fadli atas cuitannya. Namun, Habib enggan mengungkap bahasa kritik Prabowo.
“[Yang menegur] Pak Prabowo via Sekjen,” kata Habiburokhman saat dikonfirmasi, Minggu (14/11).
(thr/arh)