Airlangga Klaim Posisi RI Relatif Lebih Baik dari Singapura soal Covid



Jakarta, Indonesia —

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto mengklaim penanganan pandemi virus corona (covid-19) Indonesia lebih baik dari pada sejumlah negara tetangga.

Parameter yang dipakai dengan melihat jumlah penambahan kasus Covid-19 per 100 ribu penduduk. Kasus Covid-19 di Indonesia diketahui mengalami penurunan cukup signifikan dalam tiga bulan terakhir.

“Kalau kita lihat dibandingkan dengan berbagai negara lain, posisi kita relatif lebih baik seperti misalnya dengan kasus per 100 ribu penduduk, Indonesia hanya 1. Thailand per 100 ribu penduduk 89, Singapura per 100 ribu penduduk 454, Malaysia per 100 ribu penduduk 127, dan Australia 51 kasus per 100 ribu penduduk,” kata Airlangga dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/11).

Airlangga mengatakan pemerintah terus mengkaji rencana pembukaan perbatasan negara untuk perjalanan sebagai bagian dari kerja sama pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Namun, ia menegaskan pihaknya tetap melihat kondisi negara lain.

Pemerintah sudah mengizinkan sejumlah wisatawan dari negara tertentu masuk ke Bali dan Kepulauan Riau pada September 2021.

Di antaranya, Arab Saudi, Selandia Baru, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Italia, Prancis, Polandia, Hungaria, Norwegia, Swedia, dan Portugal.

“Pak Presiden meminta terkait dengan kunjungan untuk diperhatikan terutama memperhatikan kondisi di berbagai negara lain dan kajian terhadap vaccinated Travel Line (VTL) terus dilakukan. Namun pemerintah terus memonitor tingkat kasus di berbagai negara,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mencatat terdapat kenaikan kasus Covid-19 di 126 kabupaten/kota di Indonesia. Kenaikan itu banyak disumbang oleh kasus positif yang terjadi di sekolah saat pembelajaran tatap muka (PTM) dan takziah atau kunjungan duka cita.

“Minggu lalu ada 126 kabupaten/kota naik. Sebagian besar disebabkan kasus positif di sekolah dan takziah,” kata Budi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (15/11).

(khr/fra)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *