Rockefeller, Klan ‘Kerajaan’ Minyak Berpengaruh di Dunia



Jakarta, Indonesia —

Rockefeller merupakan salah satu dinasti salah satu keluarga paling tajir di dunia. Kekayaan keluarga ini dimulai kala John D. Rockefeller mendirikan perusahaan kilang minyak Standard Oil, yang mendominasi bisnis perminyakan dunia.

Sama seperti klan Rothschild keluarga Yahudi terkaya tiga abad, klan Rockefeller sempat dirumorkan terkait bisnis vaksin Covid-19. 

Rockefeller sendiri adalah seorang industrialis dan filantropis asal Amerika Serikat, dikutip Britannica. Sebelum masuk dalam bisnis pertambangan minyak, Rockefeller sempat berbisnis sejumlah komoditas seperti jerami, biji-bijian, dan daging.

Rockefeller kemudian membangun kilang minyak pertamanya di dekat Cleveland pada 1863. Dalam dua tahun, Rockefeller berhasil menyukseskan kilang minyak miliknya sebagai yang terbesar di daerah itu.

Pada 1870, Rockefeller dan beberapa rekannya membentuk perusahaan Standard Oil. Di 1872, Standard Oil berhasil menguasai kilang minyak yang ada di Cleveland.

Tak hanya itu, kesuksesan Standard Oil membuat Rockefeller mampu mendapatkan jaringan pipa dan terminal minyak, membeli kilang minyak di kota lain, dan memperluas pasar mereka.

Pada 1880, Standard Oil berhasil mengendalikan 90 hingga 95 persen penyulingan minyak yang diproduksi di AS. Keberhasilan ini dipengaruhi dari penghapusan pesaing, penggabungan dengan perusahaan lain, dan penggunaan potongan harga kereta api yang menguntungkan, dikutip dari Britannica.

Pada 1896, Rockefeller memutuskan untuk pensiun dan menyalurkan energinya dalam bidang filantropi. Dengan bantuan putranya, Rockefeller mendirikan Rockefeller Foundation, sebagaimana dilansir Investopedia.

Dalam jurnal berjudul, “The Legacy of Wealth: Primogeniture among the Rockefellers” yang dipublikasikan oleh Sage Publications, keluarga Rockefeller merintis, memberkati, dan/atau mengarahkan lebih dari lima belas organisasi amal dan filantropi.

Rockefeller kemudian mendirikan Universitas Rockefeller, yang fokus pada penelitian dan pasca sarjana ilmu biomedis. Universitas ini didirikan pada 1901 sebagai pusat penelitian medis.

Pada 1945, universitas ini menjadi bagian dalam sistem perguruan tinggi negeri New York. Universitas ini juga bekerja sama dengan Cornell University Medical College. Tak hanya itu, sekitar 15 orang penerima hadiah Nobel pernah belajar di universitas ini.

Trah keluarga Rockefeller saat ini, baca di halaman berikutnya…


Trah Keluarga Rockefeller Sekarang


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *