Inggris Tetapkan Ledakan Taksi di Liverpool Insiden Terorisme



Jakarta, Indonesia —

Kepolisian Inggris menetapkan ledakan sebuah taksi yang terjadi di depan Liverpool Women’s Hospital sebagai insiden terorisme.

Kepolisian kontra-terorisme Inggris meyakini pria yang menaiki sebuah taksi di depan rumah sakit itu membawa bahan peledak rakitan yang tiba-tiba meledak.

“Meski motif dari pelaku ini masih belum diketahui, insiden tersebut telah ditetapkan sebagai sebuah teror dan kepolisian kontra-terorisme terus melanjutkan penyelidikan,” kata salah petugas divisi kontra-terorisme, Russ Jackson, seperti dikutip Reuters.

Insiden itu bermula pada Minggu (14/11) ketika sebuah taksi tiba-tiba meledak di depan Liverpool Women’s Hospital.

Insiden itu menewaskan satu orang dan mengakibatkan beberapa orang luka di sekitar tempat kejadian perkara.

Sejauh ini, pihak kepolisian Inggris menangkap tiga pria yang diduga sebagai pelaku peledakan.

Menurut keterangan Kepolisian Merseyside, ledakan itu terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Kepolisian meyakini alat peledak dibawa seorang penumpang ke sebuah taksi yang sedang menepi di depan rumah sakit tersebut.

Beruntung, sang pengemudi taksi berhasil kabur sebelum bom tersebut meledak. Sopir mengalami luka-luka akibat kejadian itu dan telah dibawa ke rumah sakit.

Ledakan itu terjadi satu menit sebelum dimulainya kebaktian Hari Peringatan untuk memperingati korban perang di Katedral Liverpool di dekatnya.

“Kami tentu saja menyadari bahwa ada acara Remembrance yang tidak jauh dari rumah sakit dan kebakaran terjadi sesaat sebelum jam 11 pagi,” kata Jackson.

“Saat ini kami tidak dapat menarik hubungan apa pun dengan ini, tetapi ini adalah garis penyelidikan yang sedang kami kejar.”

(rds)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *