Seniman Armenia Jual Sel Telurnya sebagai NFT



Jakarta, Indonesia —

Seniman Armenia melelang lukisan terbarunya berjudul Love, Hope, Live. Lukisan ini akan dilelang dalam bentuk fisik dan juga NFT atau non-fungible token (token yang tidak dapat dipertukarkan).

Lukisan yang akan dilelang adalah lukisan berbentuk Love, Hope, Live, namun yang jual sebagai NFT adalah tulisan Live. Yang unik, selain lukisan, dia juga akan memberikan salah satu sel telurnya pada siapapun yang membeli NFT karyanya.

Arakelian berharap menyertakan sel telur miliknya, dia berharap pembeli, terutama yang kesulitan memiliki anak, segera mendapat keturunan dari sel telurnya.

“Telur diharapkan jadi anak dan itu akan menjadi anak, bukan seni. Bagaimanapun saya berharap anak dan orang tuanya akan selalu merasakan koneksi istimewa pada seni saya dan NFT,” ujar Arakelian, seperti dikutip dari Fortune.

Bagaimana transaksi NFT dan sel telur milik Arakelian?

Dia menjelaskan NFT akan menyertakan kontrak yang memberi pembeli kepemilikan telur. Kemudian ketika mereka ingin mengumpulkan sel telurnya, pembeli akan melalui suatu prosedur yang diawasi dokter dan ahli.

Keputusan untuk menjual telurnya tidak dilakukan secara impulsif. Perlu waktu sekitar setahun untuk memantapkan keputusan.Melihat keunikannya, tentu harga NFT bisa meroket. Namun pihak publisis Arakelian tidak bisa memastikan atau mematok harga.

NFT ‘Live’ sendiri merupakan bagian dari karya seni triptych berjudul ‘Love, Hope, Live’. Triptych merupakan karya seni yang dibagi menjadi tiga bagian atau tiga panel berukir, disatukan dan dapat dilipat atau ditampilkan terbuka. Karya Arakelian dipamerkan di gelaran Art Basel Miami Beach yang bergengsi.

Melansir dari Page Six, NFT jadi topik terpanas di gelaran ini. Barang-barang yang ditawarkan termasuk gaun Versace Tina Turner dan lencana penjara milik mantan fixer Donald Trump, Michael Cohen.

Tidak cukup sampai di situ, ada tanda tangan asli kreator ‘Star Trek’, Gene Roddenberry, yang disulap jadi DNA organisme bakteri hidup dan dipajang di sana. Karya ini dijuluki NFT’hidup, ramah lingkungan’ pertama. Karya berupa bakteri dengan nuansa seni, disimpan di material organik dan menjanjikan nol potensi karbon yang berdampak buruk terhadap lingkungan.

(els/chs)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *