Polisi Akan Ikut Awasi Sopir dan Koridor Bus TransJakarta



Jakarta, Indonesia —

Polisi akan turut mengawasi koridor dan sopir bus Transjakarta demi menekan angka kecelakaan angkutan umum tersebut.

Hal itu dikatakan usai pertemuan antara Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dan Dirut PT TransJakarta, Yana Aditya di Polda Metro Jaya, Kamis (8/12).

Pertemuan ini dilakukan untuk membahas rentetan insiden kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta di beberapa lokasi.

Yana menuturkan ke depannya pihaknya agar berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait pengawasan kepada para sopir.

“Bagaimana nanti kita mengawasi koridor, mengawasi para pengemudi untuk menekan kecelakaan, dan kedua kita juga berdiskusi bagaimana follow-up dari manajemen untuk mengelola supaya tak terjadi kecelakaan berikutnya,” tutur Yana.

Ia mengungkapkan dalam pertemuan itu juga turut dibahas soal mitigasi risiko untuk mengurangi angka kecelakaan lantas yang melibatkan bus TransJakarta tahun depan.

“Kami berharap kita semua bisa tetap menjalankan keamanan untuk TransJakarta dan juga menekan kecelakaan di tahun depan,” kata Yana.

Dalam pertemuan itu, Sambodo menyebut pihaknya menyampaikan sejumlah saran terkait perbaikan manajemen dari TransJakarta.

“Dan pihak TransJakarta sendiri janji untuk memperbaiki dan melaksanakan beberapa rekomendasi yang kita berikan,” kata dia.

Beberapa saran atau rekomendasi itu antara lain soal jam operasional dan jam istirahat sopir, soal pengawasan di setiap koridor, hingga soal penghargaan dan sanksi (reward and punishment) untuk operator.

“Kemudian penghargaan kepada driver terbaik, misalnya, atau juga tinjauan terkait dengan permesinan, standar keselamatan, tingkat kecepatan, tempat untuk istirahat bagi sopir, dan sebagainya,” tutur Sambodo.

Sambodo berharap lewat audiensi ini dapat berdampak positif untuk TransJakarta dalam segi pelayanan dan keselamatan bagi penggunanya.

“Kami semua berharap TransJakarta jadi icon public transport di Jakarta, itu tahun 2022 bisa meningkatkan kinerja, meningkatkan keselamatan dan tentu saja dapat memberikan pelayanan lebih baik,” ujarnya.

Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan ada kelemahan dari sisi prosedur keamanan dan keselamatan dari pihak Transjakarta.

Pernyataan Sambodo ini terkait dengan rentetan insiden kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta.

“Memang harus diakui ada kelemahan dari sisi prosedur keamanan dan keselamatan dari manajemen SDM-nya, human resources-nya karena banyak kejadian tersebut sebagian besar karena akibat human error atau kesalahan dari pihak driver,” tutur Sambodo di Polda Metro Jaya, Rabu (8/12).

Sambodo turut menyebut bahwa kesalahan kecil yang dilakukan oleh sopir bus Transjakarta bisa berakibat fatal dalam sebuah kecelakaan.

“Ini tentunya ada prosedur-prosedur keamanan yang mereka kurang ketat dalam pengawasannya dan mereka tidak melaksanakan dengan baik,” ucap Sambodo.

(dis/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *