Pengertian, Cara, dan Efek Samping
Sirtfood diet atau diet sirtfood belakangan ini cukup populer dan banyak dilakukan oleh kalangan selebriti Eropa karena dianggap efektif mengurangi lemak berlebih.
Selain itu, orang yang mengikuti pola diet ini juga masih diizinkan mengonsumsi minuman anggur merah sampai cokelat.
Merujuk laman Healthline, berikut penjelasan selengkapnya seputar diet ini, cara melakukannya, dan efek samping yang mungkin mengintai.
Apa itu Diet Sirtfood?
Sesuai dengan namanya, diet ini merupakan metode diet yang menggabungkan antara defisit kalori dan makanan tinggi sirtuin.
Menurut penelitian, sirtuin (SIRT’s) yaitu sekelompok protein yang bertugas mengatur berbagai fungsi tubuh termasuk metabolisme, peradangan, sampai rentan usia seseorang.
Diet ini dikembangkan oleh dua orang ahli gizi yang terbiasa menangani pola diet para selebriti di Inggris.
Mereka menyatakan bahwa diet ini merupakan sebuah metode revolusioner yang bermanfaat untuk membangkitkan ‘gen kurus’ dalam tubuh.
Makanan Diet Sirtfood
|
|
Jenis makanan tertentu yang mengandung senyawa tumbuhan alami diklaim dapat meningkatkan kadar protein dalam tubuh.
Pola makan yang menggabungkan konsumsi sirtfood dan pembatasan kalori bermanfaat merangsang tubuh untuk memproduksi sirtuin dalam jumlah tinggi.
Pencetus diet sirtfood menyebut bahwa metodenya tidak sebatas menurunkan berat badan, tapi juga membantu mempertahankan massa otot sekaligus menekan risiko penyakit kronis.
Di bawah ini terdapat deretan makanan serta minuman tinggi sirtuin untuk meningkatkan efektivitas diet ini:
– Daun kale
– Anggur merah
– Stroberi
– Bawang
– Kedelai
– Peterseli
– Minyak zaitun extra virgin
– Dark chocolate (85 persen kakao)
– Teh hijau matcha
– Mi soba
– Kunyit
– Kacang kenari
– Arugula (roket)
– Cabai rawit
– Kurma medjool
– Sawi merah
– Bluberi
– Kopi
Cara Melakukan Diet Sirtfood
Cara melakukan diet ini terbagi jadi dua fase yang berlangsung selama tiga pekan. Setelahnya, Anda tinggal menyesuaikan, asal tetap memasukkan makanan tinggi sirtuin dalam menu harian.
1. Fase Pertama
Fase pertama selama 7 hari Anda harus mencapai defisit kalori dan memperbanyak konsumsi jus sayuran hijau untuk mencapai penurunan berat badan sekitar 3,2 kg dalam sepekan.
Selama tiga hari pertama di fase ini, Anda disarankan untuk mengonsumsi 1.000 kalori per hari dengan jeda makan 1 kali dan minum jus sayuran 3 kali dalam sehari.
Masuk hari ke 4-7, asupan kalori meningkat jadi 1.500 dengan jeda makan 2 kali minum jus dan 2 kali makan per sehari. Semua menu wajib dibuat berdasarkan daftar makanan serta minuman sirtfood.
2. Fase Kedua
|
|
Fase kedua berlangsung selama 2 minggu. Fase kedua merupakan proses pemeliharaan agar berat badan bisa terus menurun secara stabil.
Di fase ini, tidak ada batasan kalori tertentu, namun tetap tidak disarankan makan berlebihan dan masih harus mengonsumsi sirtfood.
Aturannya, Anda bisa makan 3 kali sehari dengan menu sirtfood serta 1 gelas jus hijau per hari. Selama fase pemeliharaan, makanan serta minuman tetap wajib dibuat berdasarkan daftar sirtfood.
Setelah 3 minggu selesai, Anda bisa mengulangi metode sirtfood atau kombinasi dengan diet reguler hingga mencapai berat badan yang diinginkan.
Konsumsi jus sayuran hijau 1 gelas per hari sebaiknya tidak dihilangkan pasca-diet, supaya tubuh menjadi lebih terbiasa.
Efek Samping Diet Sirtfood
Selama menjalani fase pertama, tubuh Anda mungkin mengalami efek seperti kelelahan, pusing, dan perubahan emosi akibat pembatasan kalori yang drastis.
Mengikuti diet sirtfood dalam jangka waktu pendek relatif masih aman. Namun, masih dibutuhkan banyak penelitian untuk memastikan diet jenis ini dilakukan dalam jangka panjang.
(avd/asr)
