SMA Negeri 1 Lembang Porak Poranda Diterjang Banjir Bandang



Jakarta, Indonesia —

Banjir bandang menerjang bangunan SMA Negeri 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Sabtu (13/11) malam. Akibatnya, tembok ruangan komputer sekolah ambruk hingga menyapu puluhan perangkat komputer di ruangan tersebut.

Tak cuma ruangan komputer saja yang porak poranda diterjang banjir bandang. Sekitar 20 ruangan kelas dan ruangan lainnya juga ikut terendam banjir setinggi lutut bercampur lumpur yang terbawa dari lahan di atas sekolah.

Pada Minggu (14/11) pihak TNI, guru, hingga siswa terjun langsung melakukan pembersihan sisa banjir bandang yang menerjang. Serta menyingkirkan peralatan milik sekolah yang terendam banjir.

Kepala SMAN 1 Lembang Suhendiana Noor mengatakan banjir tersebut menerjang sekolah akibat air dari drainase Pasar Panorama, BIB Lembang, serta kampung yang posisinya lebih tinggi meluap dari drainase lantaran debitnya sangat tinggi.

“Jadi air dari beberapa drainase di sekitar BIB itu masuk ke satu saluran kemudian meluber karena debitnya tinggi. Ternyata airnya kemudian meluber menerjang benteng BIB dan sekolah masuk ke sini,” ujar Suhendiana kepada detikcom di Lembang, (15/11).

Banjir bandang tersebut memporak-porandakan seisi sekolah. Terutama ruang komputer yang temboknya bersebelahan dengan benteng BIB yang ambruk diterjang banjir.

“Satu ruangan komputer hancur dengan komputer di dalamnya karena dindingnya jebol. Komputer yang rusak itu ada 34 dan 1 server, jadi total komputer yang rusak ada 35 unit komputer,” kata Suhendiana.

Semua komputer yang rusak akibat diterjang banjir itu, kata dia, sudah tidak bisa lagi diperbaiki lagi karena saat kejadian tidak satu pun yang terselamatkan karena saat itu aktivitas sekolah sedang libur.

“Sudah tidak bisa diperbaiki, tapi kalau kerugian masih dihitung oleh bagian sarana dan prasarana. Kerugian lainnya itu kelas dan taman terendam banjir sampai rusak, padahal sekolah kami sedang penilaian untuk Adiwiyata,” ucap Suhendiana.

Sebagai langkah antisipasi mencegah kejadian serupa, pihaknya bakal membentengi tembok ruangan komputer dan membuat saluran sementara. Namun pihaknya meminta ada evaluasi dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat terkait kondisi saluran drainase di lokasi tersebut.

“Harus ada penataan dari pihak terkait untuk menyalurkan air dari drainase yang tidak tertampung ke arah lahan Pacuan Kuda, karena kalau seperti ini terus kejadiannya akan berulang. Kita membuat saluran sementara antisipasi biar tidak banjir lagi,” tegas Suhendiana.

Baca berita selengkapnya tentang banjir bandang yang menerjang SMA Negeri 1 Lembang di sini.

(detikcom)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *