Hukum Memindahkan Makam dalam Islam



Jakarta, Indonesia —

Selama beberapa waktu, heboh rencana ayah Vanessa Angel, Doddy Sudrajat ingin memindahkan makam putrinya hingga memicu perdebatan. Bolehkah? Berikut hukum memindahkan makam dalam Islam.

Ulama Habib Usman bin Yahya menegaskan haram memindahkan makam dalam ajaran Islam.

“Hukum memindahkan makam dari satu tempat ke tempat yang lainnya, hukumnya haram. Tidak diperbolehkan tanpa ada alasan yang dapat dibenarkan,” katanya, seperti dikutip detik.com.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa fiqih tidak membolehkan memindahkan kecuali dengan keadaan darurat. Misalnya, jika terletak di dekat sungai atau pantai dan membuat rembesan terbawa arus atau mayitnya terkena air kotor. Maka itu diperbolehkan untuk dipindahkan.

Sedangkan, memindahkan makam untuk dekat dan berdampingan dengan makam keluarga, maka itu tidak dibenarkan.

“Karena memindahkan mayit bisa melanggar kehormatannya. Bisa jadi kelihatan aibnya dan lain-lain karena juga dalam hadis dijelaskan,” tambah Habib Usman bin Yahya.

Berikut hadis yang dimaksud:

Siapa orang yang mematahkan tulang mayit itu, sama seperti mematahkan tulangnya ketika dia masih hidup. Itu artinya ketika seseorang memindahkan mayit yang bisa menyebabkan patah tulangnya atau retak karena diangkat ataupun dipindahkan, maka kita telah melukai dan mencederai kehormatan mayit tersebut.

Dan kita juga mengetahui bahwasanya Rasulullah dimakamkan di Masjid Nabawi dan Aisyah dimakamkan di pemakaman Baqi. Dan, tidak juga ada upaya ulama untuk memindahkan pemakaman tersebut.

Senada dengan Habib Usman bin Yahya, Ustaz Abdul Somad atau UAS mengambil beberapa referensi untuk menjelaskan hukum memindahkan makam dalam Islam.

أما نقله بعد دفنه فحكمه ما يأتي
قال الحنفية: يحْرُمُ إخراجه ونقله، إلا إذا كانت الأرض التي دفن فيها مغصوبة، أو أخذت بعد دفنه بالشفعة، يعني استحقها شخص آخر مجاور لها.
وقال الشافعية: يحْرُم نقله إلا لضرورة، كمن دُفن في أرض مغصوبة، فيجوز نقله إن طالب بها مالكها.
وقال الحنابلة: يجوز النقل بالشروط المذكورة في النقل قبل الدفن، فإن فقد شرط كان النقل حرامًا قبل الدفن وبعده.
وقال المالكية: يجوز نقله بالشروط الثلاثة المذكورة في النقل قبل الدفن، فإن فُقِد شرط منها حُرِّم النقل.
“انظر كتاب الفقه علىالمذاهب الأربعةـ نشر وزارة الأوقاف المصرية”.

Hukum memindahkan makam dalam Islam

Mazhab Hanafi: Haram. Kecuali jika tanah tersebut tanah rampasan. Atau ternyata tanah itu milik orang lain.

Mazhab Syafi’i: Boleh, jika darurat tingkat tinggi. Misalnya, ternyata tanah itu dulu tanah rampasan, sekarang pemiliknya menuntut kembali.

Mazhab Hambali: Boleh. Dengan syarat tersebut di atas. Jika tidak seperti di atas, maka memindahkan jenazah yang sudah dikubur hukumnya haram.

Mazhab Maliki: Boleh. Jika cukup syarat di atas. Jika tidak cukup syarat, haram.

Sumber: Kitab Al-Fiqh ‘ala al-Maadzahib al-Arba’ah Fiqh empat mazhab. Hukum asalnya, tidak boleh dikebumikan beberapa jenazah dalam satu lubang. Kalau sudah terjadi, sudah dikebumikan, haram hukumnya dibongkar lagi.

Simak penjelasan lengkap hukum memindahkan makam dalam Islam di sini.

(tim)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *