Suku Maori Geram Tarian Haka Dipakai Demo Anti-Vaksin Selandia Baru



Jakarta, Indonesia —

Suku Maori Selandia Baru dibuat geram dengan demo anti-vaksin di negara tersebut yang menggunakan tarian Haka jenis “Ka Mate”.

Suku asli di negara itu pun mendesak para pendemo untuk tidak menampilkan gerakan Haka dalam demo anti-vaksin di Selandia Baru.

Tarian Haka bagi Ngati Toa atau suku Maori merupakan simbol sakral. Tarian itu bisa merepresentasikan penyambutan tamu khusus hingga sebagai pelindung bagi malapetaka.

Namun mengutip dari AFP, tarian Haka kerap ditampilkan oleh para pendemo anti-vaksin Covid-19 di Selandia Baru. Penggunaan tarian Haka itu pun mengundang keprihatinan dan kemarahan suku Maori.

“Ngati Toa mengecam penggunaan tarian Haka Ka Mate untuk mendesak dan mempromosikan pesan anti-vaksin Covid-19,” demikian keterangan perwakilan suku Maori di luar Kota Wellington.

“Kami mendesak kepada para pendemo untuk segera menghentikan menggunakan taonga (warisan budaya) kami.”

Di antara tarian Haka, jenis Ka Mate yang paling tersohor di dunia karena kerap ditampilkan oleh tim rugbi Selandia Baru jelang pertandingan. Ka Mate disebut sebagai penghormatan terhadap lawan sebelum memulai pertempuran.

Tarian Haka yang lain juga kerap digunakan pada upacara-upacara penting seperti pernikahan. Gerakan yang paling khas dari Haka adalah menggebrakkan kaki ke tanah dengan mata membelalak sembari berteriak.

Ka Mate bagi Ngati Toa sendiri berawal pada 1820 saat kepala suku Te Rauparaha berhasil lolos dari suku musuh dalam pertempuran.

Selandia Baru diwarnai aksi protes ribuan warga pada pekan lalu menuntut diakhiri lockdown dan menolak vaksin Covid-19 demi kebebasan individu. Sejumlah pendemo pun ogah mematuhi protokol kesehatan dengan tidak mengenakan masker.

(bac)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *