Korban Tewas Serangan di Burkina Faso Meningkat Jadi 32 Orang



Jakarta, Indonesia —

Korban tewas dalam serangan di Burkina Faso Utara bertambah menjadi 32 orang pada Senin (15/11).

AFP melaporkan, sedikitnya 28 polisi dan empat warga sipil tewas dalam serangan menjelang fajar Minggu (14/11) di Inata. Penyerang berada di atas truk pick up dan sepeda motor. Demikian pernyataan pemerintah setempat, yang menambah jumlah korban tewas mulanya 20 orang.

Jihadis telah menewaskan sedikitnya 19 tentara dan seorang warga sipil. Serangan sebelum fajar itu dianggap sebagai salah satu yang paling mematikan. Serangan itu menghantam pasukan pertahanan dan keamanan Burkinabe sejak kekerasan meletus enam tahun lalu. Kepala staf militer menyebut jihadis menargetkan “detasemen gendarmerie Inata”.

Menteri Keamanan Maxime Kone di radio nasional mengatakan orang-orang yang selamat telah ditemukan, dengan pencarian masih dilakukan untuk orang lain.

Para penyerang mengendarai truk pickup dan sepeda motor. Mereka terlibat tembak-menembak dengan polisi. Serangan terpisah terjadi pada Minggu pagi di kota Kelbo, juga di Provinsi Soum.

“Untungnya, serangan ini berhasil digagalkan oleh tentara,” kata juru bicara pemerintah Ousseni Tamboura.

Jumat lalu, tujuh petugas polisi tewas dan lima terluka dalam serangan di Alkoma, provinsi tetangga Seno.

Negara bagian Sahel telah dilanda serangan jihadis sejak 2015, sebagian besar di wilayah utara dan timur dekat Mali dan Niger.

Serangan jihadis sering disertai dengan penyergapan. Jihadis dikaitkan dengan gerakan yang berafiliasi dengan kelompok Negara Islam dan Al-Qaeda. Mereka telah menewaskan lebih dari 2.000 orang dan memaksa lebih dari 1,4 juta orang meninggalkan rumah mereka.

(afp/pmg)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *