7 Manfaat Saffron bagi Kesehatan, Si Rempah Termahal di Dunia
Belakangan, nama saffron begitu dikenal. Ia bahkan dikenal sebagai rempah termahal di dunia, atau julukan lainnya ‘rempah emas’.
Wajar saja. Ada banyak manfaat saffron bagi kesehatan. Beragam khasiat itu membuat banyak saffron dijual dengan harga selangit.
Saffron, atau yang dikenal juga dengan nama kuma-kuma, merupakan rempah-rempah yang berasal dari putik bunga Crocus sativus. Tanaman bunga satu ini banyak dibudidayakan di Iran, India, dan Yunani.
Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna ungu. Di bagian tengah, ada sejenis benang berwarna merah. Benang itu kemudian dikumpulkan dan dikeringkan. Itu-lah yang disebut dengan saffron.
Manfaat Saffron bagi Kesehatan
|
Tak hanya sebagai penyedap rasa dan pewarna makanan, Anda juga dapat memaksimalkan khasiat saffron untuk kesehatan.
Saffron disebut memiliki lebih dari 150 senyawa kimia, termasuk vitamin B1, vitamin B2, protein, polisakarida, dan flavonoid.
Ada empat komponen bioaktif yang dimiliki saffron, di antaranya crocin, crocetin, picrocrocin, dan safranal.
Berikut khasiat saffron untuk kesehatan, berdasarkan wawancara dengan ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Irmanida Batubara.
1. Mengatasi masalah pernapasan
Mengatasi masalah pernapasan jadi manfaat saffron bagi kesehatan yang pertama. Aroma saffron memiliki manfaat untuk diafragma dan radang selaput dada, yang bisa membantu melegakan pernapasan.
Selain itu, ekstrak saffron juga diklaim dapat mengurangi intensitas batuk.
2. Antidepresan
Saffron juga diklaim bersifat antidepresan. Konsumsi saffron akan menimbulkan perasaan senang.
Saffron, sebut Irmanida, dianggap sebagai tanaman terapeutik yang sangat baik untuk mengobati depresi dalam pengobatan tradisional.
3. Menurunkan risiko kanker
Berbagai penelitian menunjukkan adanya efek antikanker yang dimiliki saffron. Senyawa crocin dan crocetin ditemukan melawan pertumbuhan sel kanker pada payudara, paru-paru, pankreas, dan darah.
4. Menurunkan nafsu makan
|
Saffron juga diklaim dapat menetralkan asam lambung, meningkatkan pencernaan, serta menurunkan nafsu makan.
Menurut Irmanida, konsumsi dosis 176,5 miligram ekstrak saffron per hari selama delapan minggu dapat membantu mengurangi nafsu makan. Saffron menciptakan efek kenyang yang bisa membantu proses penurunan berat badan.
5. Mengatasi gejala PMS
Saffron juga telah digunakan untuk mengobati sakit pada rahim dan mengatur siklus menstruasi.
Saffron ditemukan efektif untuk meredakan gejala sindrom PMS dengan dosis 30 miligram per hari.
6. Menyehatkan kulit
Masyarakat Iran menggunakan saffron untuk memperbaiki warna kulit. Saffron juga digunakan untuk pengobatan erisipelas atau infeksi bakteri pada lapisan luar kulit.
Sementara dalam pengobatan tradisional Yunani, saffron digunakan untuk menyegarkan kulit wajah, mengatasi jerawat, hingga menyembuhkan luka pada kulit.
7. Mengatasi insomnia
Saffron juga bermanfaat untuk mengatasi insomnia. Asupan safranal pada dosis 0,15-0,35 ml/kg dapat meningkatkan total durasi tidur pada tikus.
Dosis Aman Konsumsi Saffron
|
Namun, selayaknya obat herbal lainnya, saffron juga tak bisa dikonsumsi sembarangan. Ahli gizi dari APKI Approved Educator, Irtya Quyamulail menyarankan konsumsi saffron pada batas 5-1.000 miligram per hari.
Irtya mengingatkan Anda untuk tidak mengonsumsi saffron lebih dari 5 gram, utamanya bagi ibu hamil. Dosis tinggi saffron akan berdampak buruk pada kesehatan.
Selain itu, Irmanida juga mengatakan bahwa dosis di atas 10 gram per hari bisa menimbulkan sejumlah efek samping seperti hematuria, mengantuk, mual, mundah, serta perdarahan uterus.
Demikian manfaat saffron bagi kesehatan dan dosis amannya. Semoga bermanfaat!
(asr)