Pantau 3 Pintu Masuk, Pemerintah Belum Temukan Varian Omicron



Jakarta, Indonesia —

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan sampai saat ini belum menemukan kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Berdasarkan pelacakan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri selama dua pekan terakhir di pintu-pintu masuk Indonesia belum ditemukan Covid-19 varian Omicron.

“Khusus untuk Omicron, kita sangat menjaga pintu masuk kita,” kata dia dalam konferensi pers evaluasi PPKM Jawa-Bali, Senin (13/12).

Budi menyebut telah melakukan tes Covid-19 menggunakan metode whole genome sequence (WGS) di tiga pintu masuk Indonesia, baik udara, laut, maupun darat.

Tiga pintu masuk yang dipantau yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Batam, dan perbatasan Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat.

Berdasarkan data, sebanyak 33 ribu pelaku perjalanan dari luar negeri tiba di Bandara Soetta. Dari jumlah itu sebanyak 98 orang positif Covid-19 varian Delta.

“Kita lakukan tes WGS di Soetta dalam dua minggu terakhir, hasilnya 98 positif semuanya masih [varian] Delta,” ujarnya.

Kemudian sebanyak 3.500 pelaku perjalanan masuk melalui Pelabuhan Batam. Dari angka itu, sebanyak 53 orang positif Covid-19 varian Delta.

Selanjutnya sebanyak 37 dari 2000 pelaku perjalanan luar negeri di pos pemeriksaan jalur darat Entikong, Kalimantan Barat, terkonfirmasi varian Delta.

“Semuanya kita genome sequence, hasilnya semuanya masih varian delta,” kata Budi.

Sebagai informasi, Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi di Asia. Terbaru, tiga negara tetangga Indonesia yakni Malaysia, Singapura, dan Australia, telah mendeteksi Covid-19 varian Omicron pada awal Desember ini.

Varian Omicron masuk dalam kategori varian of concern atau varian yang mengkhawatirkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Varian satu ini memiliki tingkat penularan yang tinggi dan memicu infeksi ulang Covid-19.

(mln/fra)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *