Tiga Daerah Sempat Waspada Tsunami Usai Gempa NTT



Jakarta, Indonesia —

Sejumlah wilayah sempat berpotensi tsunami usai gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang dua wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT). Peringatan tsunami itu telah resmi dicabut oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Tercatat tiga wilayah yang dinilai BMKG sempat berpotensi mengalami tsunami. Dalam hal ini, BMKG mengatakan bahwa wilayah tersebut dalam status waspada.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini berpotensi tsunami dengan tingkat ancaman waspada di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis, Selasa (14/12).

Dalam hal ini, kata dia, monitoring Tide Gauge yang dilakukan pihaknya memperlihatkan ada kenaikan muka air laut setinggi 7 cm di Stasiun Tide Gauge Reo dan Marapokot, Nusa Tenggara Timur.

Menurut BMKG, gempa ini dirasakan di daerah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata III, Tambolaka, Waikabubak, Waingapu III MMI.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” ucapnya.

BMKG merekomendasikan agar masyarakat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Selain itu, masyarakat yang berada di wilayah utara pantai di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata diminta agar tidak melakukan aktivitas di pesisir pantai dan tepian sungai.

(mjo/pmg)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *